Rusunawa Baru Universitas Brawijaya Malang Diresmikan, Muat Buat Tampung 196 Mahasiswa S2 dan Asing
Rusunawa baru Universitas Brawijaya Malang diresmikan. Rusunawa ini untuk menampung mahasiswa S2 dan asing sebanyak 196 mahasiswa.
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Rusunawa baru Universitas Brawijaya (UB) Griya Kertabhumi di kampus utama diresmikan oleh Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dr Ir H Khalawi Abdul Hamid MSc, Jumat (6/9/2019).
Ini merupakan rusunawa ketiga yang diperoleh dari kementerian.
"Penggunaannya untuk mahasiswa pascasarjana dan mahasiswa asing," jelas Rektor UB Prof Dr Ir Nuhfil Hanani MS saat peresmian.
Hal ini karena jumlah mahasiswa S1 UB cukup banyak dan tidak bisa ditampung di rusunawa.
"Rusunawa ini saja kapasitasnya hanya 196 mahasiswa," jelas rektor.
• Unidha Malang Akan Uji Coba Kuliah Online 45 Persen, Mahasiswa Bisa Ikuti Kelas di Rumah Maupun Kos
Sehingga dialihkan ke mahasiswa pasca yang relatif sedikit.
Khalawi juga melihat ruangan-ruangan di rusunawa itu, termasuk ke kamar untuk difabel di lantai pertama.
Beda dengan kamar reguler yang berisi ranjang susun, untuk kamar difabel hanya berisi dua tempat tidur dan kamar mandi dalam.
Jika kamar reguler, kamar mandinya berada di luar. Dirjen dan rektor sempat melihat kamar mandi dalamnya.
"Wah bagus ya? Kalah kamar mandi rektor," seloroh rektor usai melihat kamar mandi di kamar difabel.
Dalam kamar mandi ada wastafel dan kloset jongkok.
Dijelaskan Khalawi, ia senang ada rusunawa di dalam kampus.
Andai rusunawa cukup, bisa untuk mahasiswa baru semester satu dan dua.
Sebab masa transisi dari siswa menjadi mahasiswa itu juga perlu pengawasan karena khawatir pengaruh luar.
• Rektor UB Malang Sambut Kedatangan Tim Pimnas, Tak Masalahkan Kampus Merosot di Peringkat 6
"Kadang sudah dapat kos, tapi baru menyadari masalah di sekitar lingkumgan kosnya," ujar dia.