Dulu Mantan Pengawal Soekarno, Mbah Waris Kini Berjualan Koran, Pemkot Surabaya Langsung Bertindak

"Kita itu pengawalnya Bung Karno dik, jadi di mana Bung Karno, ada kita kawal Bung Karno."

"Jadi Bung Karno turun di Wonokromo sampai Tugu Pahlawan kita kawal. Sudah blenger berjuang," tutur Mbah Waris.

• Via Vallen Dikritik Cuma Cover Lagu Tak Punya Karya, Balasan Sang Pedangdut: Basic Saya kan Penyanyi

Mbah Waris mengaku memiliki enam orang anak.

Ia pun menceritakan bahwa anaknya kini masih bersekolah di Surabaya.

Setiap harinya Mbah Waris akan berjualan koran di persimpangan lampu merah.

Ia pun mengaku berjualan koran hingga jam 10 atau sampai korannya ludes terjual.

• Tak Ingin Dituduh Fitnah, Via Vallen Beber Chat dengan ART-nya, Sebut Dukun hingga Mimik

Ketika ditanya lebih lanjut mengapa ia memilih untuk berjualan koran, Mbah Waris mengaku hanya pekerjaan inilah yang bisa ia lakukan karena terbatas fisiknya yang sudah renta.

"Jenengan kenapa memilih jualan koran Mbah? Kan ini sudah kurang diminati Mbah?," tanya Cak Budi.

"Karena kita itu kekuatannya sudah tidak ada, jadi kita kan mau kerja yang lainnya susah, sudah tidak kuat" jawab Mbah Waris.

Video tersebut pun diakhiri dengan pemberian sejumlah uang oleh Cak Budi.

• Daftar Artis yang Justru Senang Jika Nama Anaknya Ditiru Netizen: Malah Terharu Bisa Menginspirasi

Mengetahui kisah pilu yang dialami Mbah Waris, Pemerintah Kota Surabaya lantas bertindak cepat menangani kasus ini.

Melalui Facebook resmi Command Center Surabaya, Pemkot Surabaya telah memberikan sejumlah bantuan kepada mantan pengawal Bung Karno tersebut.

Dari tulisan tersebut, diketahui bahwa Mbah Waris bukan warga asli Surabaya, melainkan warga Kediri.

Pihak pemerintah kota pun sempat mengantar Mbah Waris kembali ke tempat asalnya, namun ia kembali lagi lantaran masih menunggu anaknya selesai sekolah.

• Aurel Hermansyah Pakai Atasan Ketat Warna Kulit, Makeup Natural Tuai Pujian dan Tampak Seksi

Berikut posting-an Command Center Surabaya di Facebook: