Pilwali Surabaya 2020
Keponakan Khofifah Ini Akhirnya Datangi DPD PDIP Jatim, Ambil Formulir Daftar Bacawawali Surabaya
Keponakan Khofifah Ini Akhirnya Datangi DPD PDIP Jatim, Ambil Formulir Daftar Bacawawali Surabaya.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Sudarma Adi
Keponakan Khofifah Ini Akhirnya Datangi DPD PDIP Jatim, Ambil Formulir Daftar Bacawawali Surabaya
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pengurus Fatayat NU Jatim, Lia Istifhama mengambil formulir pendaftaran Bakal Calon Wakil Wali Kota Surabaya ke DPD PDIP Jatim, Jalan Kendangsari Industri, Rabu (11/9/2019).
Ning Lia, sapaan akrabnya ditemani oleh beberapa temannya yang sesama alumni Universitas Airlangga saat mengambil formulir pendaftaran Bakal Calon Wakil Wali Kota Surabaya tersebut.
• Bacawali Surabaya Dinilai Apatis Isu Mahasiswa Papua, HMI Jatim Bandingkan Sikap Risma & Khofifah
• Datangi DPC PDIP, Dyah Katarina Tertarik Maju Bakal Cawali Surabaya : Bambang DH Sempat Melarang
• Kader Muslimat Dwi Astutik Daftar Calon Wawali Surabaya Lewat PDIP, Lilik Fadhilah: Tunggu Arahan NU
"Saya mengambil formulir wakil wali kota karena pertama PDIP ini partai yang dominan, pasti internal mengutamakan kader-kader yang potensial. Dan yang kedua ini penghargaan saya kepada relawan saya yang banyak dari 'kalangan merah' jadi saya menghargai jerih payah mereka," ucap Semifinalis Ning Surabaya 2005 ini saat ditemui usai pengambilan formulir.
Keponakan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa ini pun mengetahui jika sudah ada beberapa tokoh yang juga mendaftar untuk Bakal Calon Wakil Wali Kota Surabaya lewat PDIP.
Mulai dari Anggota DPRD Jatim, Armuji; lalu Wakil Ketua DPD PDIP Jatim, Eddy Tarmidi Widjaja; hingga Pengurus Muslimat NU Jatim, Dwi Astuti.
"Kita bukan bersaing tapi sama-sama maju. Yang terpenting tata cara persyaratan akan saya ikuti. Kita sama-sama berproses dan tidak tahu siapa yang dapat rekomendasi kan," lanjut Ketua III STAI Taruna Surabaya ini.
Dalam proses mengikuti berbagai tahapan Pilwali Surabaya 2020 ini, Ning Lia mengaku beberapa kali meminta arahan Khofifah Indar Parawansa.
"Tapi saya lebih menghargai beliau sebagai kepala daerah yang tidak harus selalu dicampuri masalah politik seperti ini apalagi tahapan Pilwali masih panjang. Sebagai kepala daerah kita harus sama-sama menjaga Marwah Ibu (Khofifah)," tambahnya.
Kedepan Ning Lia juga akan melanjutkan safari politik untuk berkomunikasi dengan partai politik lainnya.
"Kita akan tetap jalin silaturahmi dan bila perlu melakukan pengulangan untuk silaturahmi ke beberapa partai politik," ucap Ning Lia.