Pingin Punya Motor, Remaja Miskin di Surabaya ini Nekat Curi Motor
Perbuatan itu dilakukan VR (16) warga Manukan Wetan, Tandes, Surabaya. Pelajar SMP kelas tiga ini nekat mencuri motor, lantaran saking inginnya mempu
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Yoni Iskandar
Selain geram atas perilaku kriminal yang dilakukan VR.
Terkadang rasa iba juga turut merecoki benaknya.
Pasalnya, setelah dimintai keterangan, ungkap Gogot, VR mengaku hidup dalam keluarga yang memiliki latar belakang kurang mampu.
"Keluarganya gak mampu, ayahnya saja tuna netra," ungkapnya dengan nada suara yang terdengar melemas.
Setelah rasa iba begitu menggelayuti benaknya, tak jarang rasa jengkel melecut begitu saja bila teringat rekam jejak kenakalan VR yang telah mengarah ke kriminalitas.
Pasalnya, beberapa bulan sebelumnya, ungkap Gogot, VR pernah mencuri ponsel milik Ketua RW tempatnya tinggal.
"Pernah mencuri ponsel ponsel milik Pak RW-nya, lalu dijual langsung ke orang, COD-an gitu," tukasnya.
Namun belum kering ludahnya menceritakan rekam jejak kenakalan VR, lagi-lagi rasa iba Gogot menyeruak kembali setelah ia tahu jikalau ponsel Ketua RW yang dicuri VR bakal dijual untuk membayar biaya sekolah.
"Beberapa bulan yang lalu, ya tahun ini. Motifnya buat bayar sekolah," ungkapnya.
Gogot mengungkapkan, VR nekat mencuri motor tersebut tidak untuk dijual kembali.
"Dia pakai sendiri, karena ingin punya motor katanya," jelasnya.
Motor itu, ungkap Gogot, ternyata milik seseorang penjaga warung kopi (warkop) di kawasan tersebut.
"Korbannya itu penjaga warung kopi, motornya itu baru lho tahun 2018," ungkapnya.
Mengingat usia VR masih dibawah umur, Gogot akan membawanya ke Bappas, Jumat (13/9/2019) besok.
"Rencana besok ke Bapas dulu," pungkasnya.