Polisi Masih Selidiki Limbah Berbahaya di Tepi Jalan Tuban, Tunggu Hasil Uji Lingkungan Hidup
Polisi Masih Selidiki Limbah Berbahaya di Tepi Jalan Tuban, Tunggu Hasil Uji Lingkungan Hidup .
Penulis: M Sudarsono | Editor: Sudarma Adi
Polisi Masih Selidiki Limbah Berbahaya di Tepi Jalan Tuban, Tunggu Hasil Uji Lingkungan Hidup
TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Kepolisian Polres Tuban menyelidiki kasus pembuangan limbah di Desa Sumberagung, Kecamatan Plumpang, Tuban.
Limbah berbahaya itu mengakibatkan siswa SD kelas 5 bernama Ahmad Dani (12), asal Dusun Pakah, Desa Gesing, Kecamatan Semanding, mengalami luka bakar melepuh di tangan dan kaki.
• Rintihan Siswa SD Tuban Lihat Kakinya Terbakar Saat Lompati Gundukan Limbah, Jenis Limbahnya Misteri
• Ramai Gerindra Siap Tumbangkan PKB & Golkar, Ketua DPC Tuban Sebut Pernyataan Gunawan Sikap Pribadi
• Mantan Calon Independen Chamim Amir Daftar Bacabup ke PDIP, Sebut Jemput Takdir Pilkada Tuban 2020
Kasubag Humas Polres Tuban Iptu Suganda mengatakan, saat ini polisi telah menyelidiki kasus limbah berbahaya yang dibuang di pinggir jalan raya.
Belum diketahui itu limbah berasal dari perusahaan apa dan di mana, yang jelas itu bisa dari perusahaan lokal maupun dari luar daerah.
"Masih kita selidiki, ditunggu dulu perkembangannya," ujarnya dikonfirmasi atas kasus limbah yang membuat siswa mengalami luka bakar, Kamis (12/9/2019)
Lebih lanjut dia menjelaskan, saat ini pihak kepolisian juga masih melakukan koordinasi dengan dinas lingkungan hidup (DLH) untuk meneliti jenis limbahnya.
Untuk hasilnya masih menunggu dari uji lingkungan hidup.
"Belum diketahui itu limbah apa, masih diuji DLH. Yang jelas masih kita selidiki," Pungkasnya.
Menurut keterangan ibu korban, Sulastri (49), saat itu putranya pulang bersama beberapa temannya pulang dari kegiatan pramuka sekolah, Selasa (10/9/2019), kemarin.
Ketika melewati pinggir jalan raya itu, terdapat gundukan limbah yang menyerupai pasir.
Korban berlari dan berusaha melompati gundukan limbah berbahaya yang dibuang di pinggir jalan itu.
Tak disangka korban terjatuh, kakinya terbakar dan kaos kaki yang dikenakan lengket, hingga teman-temannya langsung menolong.
"Kejadiannya sudah berlangsung tiga hari lalu, Selasa sore pas mau pulang dari pramuka di sekolahan," terang Sulastri di Puskesmas, Kamis (12/9/2019)
Saat ini di lokasi sudah dipasang garis polisi agar masyarakat tidak mendekati lokasi terkait limbah panas itu.