Tim Home Care RSUD Sidoarjo Datangi Rumah Dimas, Periksa Kondisi Tubuh dan Jalani Fisioterapi

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO -  Seusai dijenguk oleh Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, giliran tim home care RSUD Sidoarjo datang ke rumah Dimas Satrya Wijaya.

Tim kesehatan tersebut datang bersama dengan petugas Puskesmas Medaeng.

Di lokasi kamar kost kedua orang tua Dimas yang terletak di Jalan Brigjen Katamso IV Kecamatan Waru, Sidoarjo, petugas kesehatan tersebut tampak mengecek bagian tubuh Dimas. Sesekali tubuhnya disentuh dengan beberapa jari.

Anggota Home Care RSUD Sidoarjo, dr. Edwin Ardiansyah mengatakan, kedatangannya untuk melihat kondisi fisik dari bocah berusia 14 tahun tersebut.

"Untuk saraf motorik dan sensorik baik baik saja. Tadi responnya bagus, Dimas nampak tersenyum bahkan terlihat ingin tertawa lepas," ujarnya kepada TribunJatim.com, Rabu (18/9/2019).

• Sosok Shobibah Rohmah, Istri Imam Nahrawi yang Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Lihat Pekerjaannya

• Raffi Ahmad Emosi Merry Kerja Ikut Bu Dendy? Sang Mantan Asisten Buat Pengakuan: Sumpah Demi Allah!

• Kasus Penagihan Pembelian Tokek di Tumpang Malang, Pelaku Emosi Ditagih Korban Uang Muka

Ia menjelaskan, Dimas mengalami hemiplegia sinistra dimana kedua kaki dan tangan tak dapat digerakkan. Hal tersebut dapat terjadi akibat pengaruh dari Trepanasi yang dilakukan sejak tahun 2015. Dan berdasarkan analisa, sangat dimungkinkan segera untuk dilakukan fisioterapi.

"Untuk fisioterapi harus rutin dijalankan oleh Dimas di poli rehab medik. Dan melihat analisa tersebut juga tidak ada indikasi untuk melakukan rawat inap," tambahnya.

Rencananya petugas kesehatan RSUD Sidoarjo akan rutin mengunjungi rumah Dimas untuk melakukan rehab fisioterapi. Sehingga diharapkan dapat membuat kesehatan Dimas menjadi pulih.

Sementara itu, ibu Dimas, Suratih mengaku merasa senang dengan kedatangan tim dari RSUD Sidoarjo tersebut.

Dirinya pun juga lega mendengar bahwa saraf motorik anaknya dalam keadaan baik baik saja.

"Berarti harapan besar untuk sembuh makin terbuka lebar. Dan terima kasih juga atas bantuan fisioterapinya," sembari mengusap matanya yang nampak basah akibat air mata.

Suratih juga menuturkan bahwa dirinya mengizinkan sepenuhnya kepada petugas medis jika Dimas dibawa ke RSUD Sidoarjo untuk fisioterapi.

"Dibawa atau dilakukan disini saya tidak masalah yang penting anak saya diterapi. Karena keinginan saya, anak dapat sembuh," tandasnya.