Semburan Lumpur Sumur Minyak di Gresik Makin Meluber, Warga Was-was Ada Orang Iseng Nyalakan Korek
Semburan lumpur berbau minyak tanah di lahan kosong Jl Mayjend Sungkono Gresik terus meluber. Bahkan membuat warga mulai was-was.
Penulis: Sugiyono | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Semburan lumpur berbau minyak tanah di lahan kosong Jl Mayjend Sungkono, Desa Sekarkurung Kecamatan Kebomas Gresik terus menyembur.
Luberan lumpur campur minyak mengalir ke dataran rendah di lahan sekitar pekarangan.
Akhirnya, membuat warga sekitar khawatir ada oknum yang iseng menyalakan korek, sehingga bisa merambat ke titik penyemburan lumpur bercampur gas.
Lokasi semburan di lahan terbuka tempat penyimpakan besi tua dan dekat pemukiman warga membuat pemilik rumah menjadi was-was jika ada orang yang jail menyalakan api.
• Ban Terperosok Masuk Saluran Air, Truk Muat Kayu Ulin Terguling di Gresik, Arus Lalin Roda 4 Ditutup
Sebab, sumur minyak itu hanya berjarak puluhan meter dari rumah warga.
Bahkan, saat awal muncul semburan lumpur campur dengan minyak gas, warga sempat kaget adanya suara gemuruh dan mengangkat tumpukan besi tua yang menutup sumur minyak.
“Kemarin awal-awal mengeluarkan gas dan lumpur, terdengar suara gemuruh yang sangat keras. Tumbukan besi itu, sampai terangkat, kemudian turun lagi. Mungkin masih cari lubang-lubang tanah yang longgar,” kata Agus Salim yang kamar tidurnya dekat dengan sumur minyak dan hanya berjarak puluhan meter, Jumat (20/9/2019).
Pada hari kedua ini, luberan lumpur campur minyak itu mengalir ke lahan sekitar dan mengalir ke saluran air.
• Kagetnya Warga Gresik Ada Semburan Lumpur Berbau Gas di Sumur Zaman Belanda, Muncul di Musim Kemarau
Sumber semburan juga sudah mulai melebar.
“Lumpurnya sudah mengalir ke saluran air dan lebar sumber semburan lumpur juga sudah melebar. Diameter sudah mencapai 5 meter,” imbuhnya.
Warga sekitar dan yang melintas di Jl Mayjend Sungkono Desa Sekarkurung, Kecamatan Kebomas tidak bisa leluasa melihat semburan lumpur tersebut.
Sebab lahan kosong itu dipagar setinggi dua meter dan lahan itu digunakan untuk penumpukan besi tua.
Bahkan, untuk memperingatkan petugas yang masuk, petugas SKK Migas dan pihak kepolisian telah memberikan peringatan, yaitu warga dilarang menyalakan korek api dan menyalakan telepon seluler di sekitar semburan lumpur.
Sementara Kepala Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Gresik Widjajani Lestari mengatakan, sudah berkoordinasi dengan Provinsi dan kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
• Remaja Lamongan Tenggelam Saat Renang di Bengawan Solo Ketemu di Gresik, Tewas di Kedalaman 20 Meter
“Kita sudah koordinasi dengan provinsi dan Kementerian ESDM. Nanti langkah-langkah apa yang akan dilaksanakan. Kita juga koordinasi dengan pihak lain yang memahami tentang minyak,” kata Wiwid, sapaan akrabnya.