Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Wawancara Setiajit, ASN Pemprov Jatim yang Siap Maju di Pilkada Tuban, '10 Tahun Tuban Tak Berubah'

Setiajit, Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur secara terbuka Setiajit mengutarakan niatnya untuk maju dalam Pilbup Tuban 2020 mendatang.

SURYA/FATIMATUZ ZAHROH
Setiajit, Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur yang Siap Maju di Pilkada Tuban 2020 

TRIBUNJATIM.COM - Euforia Pilkada Serentak 2020 di Jawa timur.

Ratusan orang menyatakan siap maju jadi bakal calon kepala daerah di Jatim melalui berbagai gerbong partai, termasuk PDIP. 

Satu orang di antaranya ialah Setiajit, Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur. Secara terbuka Setiajit mengutarakan niatnya untuk maju dalam Pilbup Tuban 2020 mendatang.

Setiajit resmi mengikuti penjaringan bacakada yang dilakukan PDIP.

(Hari Kedua Fit and Proper Test, DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Gelar Tes untuk 10 Daerah)

Setiajit juga menghadiri proses fit and proper test calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP untuk Pilkada Serentak se Provinsi Jawa Timur yang digelar DPD PDIP Provinsi Jawa Timur pada Kamis (20/9/2019) kemarin.

Apa yang membuat Setiajit begitu passionate untuk mencalonkan diri sebagai Calon Bupati Tuban di Pilbup Tuban 2020?

Terlebih saat ini ia juga masih aktif bekerja sebagai ASN Provinsi Jawa Timur dan menjabat sebagai kepala dinas ESDM.

Simak hasil liputan Surya berikut ini.

Q: Apa yang sebenarnya mendasari niat Anda untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Tuban?

Sebenarnya niat ini sudah lama muncul. Alasannya lebih karena panggilan hati.

Karena menurut saya, Tuban itu adalah daerah yang kaya akan potensi. Namun issue nya hari ini adalah Tuban masih tertinggal dibandingkan dengan daerah di sekitarnya.

Angka kemiskinan di Tuban saat ini adalah 15,3 persen, dan Tuban masuk dalam 5 besar daerah termiskin di Jawa Timur.

Di sana, SDM nya banyak yang muda, dengan potensi yang besar, mestinya kesempatan bekerja di sana tinggi. Namun nyatanya di sana pengangguran tinggi.

(Asisten Pribadi Maruf Amin Ini Serius Maju Pilbup Lamongan, Jalani Fit & Proper Test di PDIP Jatim)

Q: Apakah Kondisi itu menurut Anda tidak seharusnya terjadi di Tuban?

Ya, tentunya seperti itu. Kalau kita lihat di tengah Tuban itu ada Pegunungan Kendeng. Ada potensi energi luar biasa. Ada silika, kuarsa dan juga mineral yang lain.

Belum lagi dari sektor pertaniannya. Tuban itu penghasil jagung terbesar di Jawa Timur.

Artinya potensi-potensi yang saya sebutkan itu seharusnya mampu mengangkat derajat kesejahteraan masyarakatnya.

Namun keadaannya sekarang belum bisa dikatakan begitu.

Maka saya ingin kembali ke daerah.

Memajukan dan membangkitkan Tuban untuk memberdayakan masyarakat hingga menciptakan lompatan inovasi supaya Tuban bisa mengejar ketertinggalannya saat ini.

Q: Kita tahu bahwa dua Pilkada lalu Anda juga sudah mencalonkan diri. Lalu apa yang akan Anda tawarkan agar bisa mewudkan cita-cita Anda membuat Tuban bangkit dan lebih maju?

Benar, bahwa saya dulu 10 tahun lalu saya sempat mencalonkan sebagai Bupati, dan menempati urutan ke tiga.

Lima tahun lalu saya sebenarnya juga punya niatan maju lagi, tapi kemudian saya pikir ya diberi kesempatan lagilah.

Tapi ternyata sekarang setelah 10 tahun, saya melihat belum ada perubahan yang signifikan di Tuban.

Ya memang setiap pemimpin punya legacy-nya masing-masing, tapi sebagai orang yang ada di Pemprov saya bisa memonitor dan evaluasi apa saja yang sudah dilakukan di sana.

Namun keadaannya sekarang ya bisa dilihat kondisi listrik di sana sangat banyak yang belum dapat akses.

Maka saya berfikir ini saatnya lah saya bisa membangun Tuban, tempat saya dulu dilahirkan. Saya lahir di Kecamatan Merakurak, Tuban.

Dan setiap pulang itu rasanya gemas, sampai terbawa mimpi untuk bisa membangun Tuban menjadi lebih baik.

(Fit and Proper Test PDIP Hari Kedua Diikuti 57 Kandidat, Ada Bupati Ponorogo hingga Wabup Kediri)

Q: Lalu bagaimana dengan status Anda sebagai aparatur sipil negara? Sesuai aturan Anda harus sudah mengundurkan diri saat mendaftar sebagai calon kepala daerah?

Ya, tentu itu sudah saya pikirkan. Dan saya siap. Saya siap untuk mengundurkan diri.

Bahwa pada saat mendaftarkan sebagai calon kepala daerah, pada Mei tahun depan saya akan mundur dari ASN.

Yang namanya orang berjuang memang harus begitu.

Sebenarnya saya baru waktunya pensiun tahun 2021 nanti. Saya sudah mengabdi sejak tahun 1983.

Tidak mengapa, karena ini kan juga nantinya juga bentuk pengabdian.

Q: Jika bicara peta politik di Kabupaten Tuban, kita tahu bahwa partai yang memperoleh kursi terbanyak di legislatif adalah PKB. Lalu mengapa Anda sepertinya lebih tertarik untuk ikut penjaringan di partai lain, termasuk PDIP yang hari ini bapak mengikuti proses fit and proper testnya?

Saya tahu bahwa PKB dapat 16 kursi dan bisa untuk mencalonkan pasangan calon sendiri.

Saya mendengar bahwa mereka juga lebih condong untuk mengusung calon dari dinasti petahana.

Maka kami berfikir untuk melakukan komunikasi dengan partai-partai yang lain. PDIP misalnya, mereka membuka penjaringan secara terbuka.

Artinya calon yang akan diusung bukan hanya akan dijaring dari kader saja. Maka mengapa tidak.

Tapi saya juga membangun komunikasi dengan partai lain juga.

(Wabup Ngawi Niat Maju Pilbup Ngawi 2020 Lewat PDIP, Jalani Fit & Proper Test Bacabup di PDIP Jatim)

Q: Sejauh ini selain PDIP sudah berkomunikasi dengan partai mana saja?

Saya sudah membengun komunikasi dengan Golkar, dengan Demokrat juga dengan Gerindra. Dengan PSI dan PKS juga kami membangun komunikasi.

Q: Sudah banyak melakukan langkah stratagis untuk running berproses dalam Pilbup Tuban, tentunya akan aneh jika tidak mendapatkan restu dari pimpinan. Sejauh ini apakah Anda sudah mengkomunikasikan langkah Anda dengan Gubernur Khofifah?

Tentu, tentu saya izin. Dan saya sudah menghadap ke ibu gubernur, saya izin secara langsung.

Saya sudah menganggap beliau sebagai ibu saya. Dan ibu gubernur bilang 'Wes, tak restui. Tak dukung penuh' begitu kata beliau bahkan sambil kepala saya dipegang.

Beliau malah menambahkan bahwa beliau menang di Tuban lho pada saat Pilgub Jawa Timur 2018 lalu.

Q: Terkait proses Fit and Proper Test hari ini, apa saja yang sudah Anda siapkan? Dan seberapa besar optimisme Anda akan mendapatkan rekom dari partai Banteng ini?

Secara khusus saya tidak ada persiapan. Tapi yang jelas saya minta izin ke gubernur, ke sekda karena ini kan hari kerja. Ya itu saja.

Kalau soal optimisme, saya rasa saya pede ya. Karena tentu yang dilihat adalah track record.

Saya selama berkarir alhamdulillah tidak pernah cedera. Saya juga pernah menjabat sebagai Plt Bupati Tuban, dan dipuji oleh Pakde Karwo berhasil.

Lalu juga saya pernah menjadi Plt Bupati Bojonegoro, dan menjjadi pembantu gubernur di Bojonegoro, menjadi kepala dinas pindah-pindah.

Dan kalau boleh cerita, dulu saya saat juga yang mengusulkan adanya tunjangan kinerja untuk ASN di Pemprov Jawa Timur.

(Kepala Dinas ESDM Jatim Setiajit Ikuti Fit and Proper Test PDIP, Optimis Dapat Rekomendasi Partai)

Q: Artinya Anda siap untuk mengikuti mekanisme yang diberlakukan partai selanjutnya ya Pak?

Betul, saya mengikuti saja, karena tentu kita membutuhkan kendaraan untuk bisa berangkat.

Q: Rencana ke depan, setelah mengikuti penjaringan di PDIP apa lagi yang mungkin akan dilakukan?

Banyak tentu. Saya akan sowan ke Pakde Karwo, dan juga Bapak Imam Utomo.

Q: Terkait wanti-wanti dari Bawaslu terkait larangan menggunakan APBD untuk kampanye, meningkatkan popularitas, bagaimana Anda meyakinkan publik bahwa dua hal itu tidak akan tercampur aduk?

Tentu kalau kampanye posisinya saya pasti sudah mundur, dan lepas dari fasilitas yang melekat di pejabat.

Tapi bahwa sejak saat ini pun saya juga bisa memastikan bahwa itu tidak terjadi.

Karena kebetulan dinas saya di ESDM tidak dekat dengan program yang misalnya memberikan bantuan sosial secara langgsung seperti memberi beras dan semacamnya.

Saya pastikan bahwa tidak ada APBD dalam kepentingan majunya saya untuk Pilbup Tuban.

(Kepala Dinas ESDM Jatim Setiajit Ikuti Fit and Proper Test PDIP, Optimis Dapat Rekomendasi Partai)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved