Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilwali Surabaya 2020

FomDem Dorong Bupati Pamekasan Baddrut Tamam Maju di Pilwali Surabaya 2020

FomDem Dorong Bupati Pamekasan Baddrut Tamam Maju di Pilwali Surabaya 2020.

TRIBUNJATIM.COM/KUSWANTO FERDIAN
Bupati Pamekasan, Badrut Tamam, 2019. 

FomDem Dorong Bupati Pamekasan Baddrut Tamam Maju di Pilwali Surabaya 2020

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sejumlah kepala daerah ikut digadang masuk dalam bursa calon kandidat Wali Kota Surabaya dalam Pilwali Surabaya 2020.

Di antaranya, Bupati Pamekasan Baddrut Tamam.

Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Forum Muda Demokrasi (FomDem), Rusmanhadi.

Rusman mengungkapkan Surabaya butuh figur pemimpin luar biasa untuk memimpin kota dengan 3 juta penduduk itu.

Jelang Pilwali, Politisi Golkar Puji Duet Tri Rismaharini-Whisnu Sakti

Demokrat Jatim Mulai Munculkan Herlina Harsono Njoto Maju di Pilwali Surabaya 2020 : Punya Potensi

Pilwali Surabaya Tahun Depan, Pengamat Sebut PDIP Jadi Magnet

Sebab, Surabaya bukan sekedar ibukota provinsi Jatim namun juga gerbang Indonesia Timur. Oleh karena itu, untuk memimpin Surabaya butuh figur cerdas, pengalaman, dan popularitas.

"Surabaya butuh figur yang luar biasa, visioner dan berpikir out of the box," kata Rusman ketika dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu (21/9/2019)..

Rusman menilai sosok Abdullah Azwar Anas (AAA), Bupati Banyuwangi adalah figur yang mendekati sosok ideal sebagai suksesor Tri Rismaharini. Namun ia terbentur regulasi untuk bisa maju sebagai calon wali kota Surabaya.

Di luar Anas, FomDem punya tokoh alternatif. Sosok itu adalah politisi PKB yang saat ini menjabat sebagai Bupati Pamekasan Baddrut Tamam.

Rusman menilai baddrut Tamam tak hanya sukses menggali potensi Pamekasan namun juga berhasil mempopulerkan Kabupaten Pamekasan. Utamanya, dengan program-program yang visioner.

"Kami menilai Ra Baddrut layak menjadi Wali Kota Surabaya. Karena itu kami mendorong beliau maju sebagai calon wali kota Surabaya. Tinggal beliau berani atau tidak, mundur sebagai Bupati untuk maju dalam pilwali Surabaya," tantang kader muda NU tersebut.

Disinggung soal sejumlah nama yang kini beredar, Rusman menilai figur tersebut belum memiliki potensi. Termasuk, sejumlah nama yang mengikuti pendaftaran calon kepala daerah oleh PDI Perjuangan.

Untuk diketahui, khusus Kota Surabaya ada 18 pendaftar yang sedang menjalani proses penjaringan. Namun 18 kandidat calon kepala daerah di Surabaya itu mayoritas dinilai masih tergolong biasa saja.

Untuk menggantikan Walikota Surabaya saat ini, Tri Rismaharini, beberapa figur tersebut belum memiliki modal kuat.

"Saya melihat kandidat yang sudah muncul saat ini masih tergolong biasa. Padahal butuh figur yang luar biasa untuk menggantikan Bu Risma," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved