Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Hendak Tawuran Bawa Sajam, 31 Remaja Geng Kampung Jawara Diringkus Polres Pelabuhan Tanjung Perak

31 remaja yang akan berangkat tawuran malah kocar-kacir didatangi petugas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Sabtu (21/9/2019) dinihari.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Anugrah Fitra Nurani
SURYA/WILLY ABRAHAM
Barisan anak-anak di bawah umur geng kampung jawara diamankan Polres Pelabuhan Tanjung Perak akibat kedapatan membawa sabuk dan senjata tajam untuk tawuran pada Sabtu (31/9/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - 31 remaja kocar-kacir didatangi petugas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Sabtu (21/9/2019) dinihari.

Kapolres Tanjung Perak, AKBP Antonius Agus Rahmanto mengatakan, pihaknya mendapat informasi bahwa ada segerombol anak muda membawa senjata tajam (Sajam) di wilayah Kalimas, sekitar pukul 01.00 dinihari.

Anak-anak yang disebut masuk dalam geng Kampung Jawara ini menyiapkan sajam dan sejumlah gasper sabuk untuk tawuran.

Sayangnya niat itu berubah 180 derajat. Mereka langsung lari terbirit-birit menyelamatkan diri saat polisi datang.

(Oknum Suporter PSIM Hanya Menangis Saat Polisi Sita Kelinci, Jadi Barang Bukti Bentrok Persik Kediri)

"Kami segera mengamankan 31 anak dan ini semua dibawah umur. Ada empat yang dewasa," ujar AKBP Antonius Agus Rahmanto.

Rencananya, pada dinihari tadi, mereka akan mendatangi dan menyerang rivalnya yang bernama All Star.

Mirip seperti kejadian beberapa waktu lalu, yang diamankan Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Jawaban para remaja tanggung itu berputar-putar. Mereka mengaku mendengar dari "Katanya" dan " Katanya".

Sehingga ikut-ikutan menyerang. Saat ditanya siapa ketuanya, juga tidak ada yang mengakui.

Motifnya, mereka mengaku sedang jalan-jalan kemudian dihadang oleh geng rival, All Star dan kemudian ada salah satu motornya diambil oleh All Star.

Mereka menyusun kekuatan untuk menyerbu mengambil motor itu.

"Semua didasari kabar yang tidak benar. Saat ditanya jawabannya katanya ini semua didasari info yang salah," katanya.

Sebilah pedang, dua clurit dan satu pisau diamankan Polisi. Sepuluh sabuk dengan gasper besi tebal juga dibawa petugas.

(Massa yang Diduga Oknum Pendekar Rusak Warung dan 5 Sepeda Motor di Tuban, Dua Orang Luka)

"Sudah dua kali Polres Pelabuhan Tanjung Perak mengamankan. Hal seperti ini yang bukan budaya Jawa Timur dan bukan Budaya Surabaya," paparnya.

Pihaknya juga prihatin, karena diawali penggunaan media sosial yang tidak bijak. Mereka terinspirasi dari geng yang berada di Jakarta dan Bandung dengan geng motornya.

Sementara itu Kepala Dinas P5A Surabaya, Chandra Oratmangun menjelaskan, dari 31 remaja itu, empat diantaranya merupakan dewasa.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved