Demo Ribuan Mahasiswa di Kota Malang, Sebut Jokowi Tiran hingga Disemprot Water Cannon Polisi
Dalam demo itu, ribuan mahasiswa sebut Jokowi sebagai penipu. Apa sebabnya?
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Januar
Demo Ribuan Mahasiswa di Kota Malang, Sebut Jokowi Tiran hingga Disemprot Water Cannon Polisi
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Gelombang demonstrasi mahasiswa di Kota Malang kembali terjadi, Selasa (24/9/2019).
Ribuan mahasiswa kembali melakukan demonstrasi di depan Gedung DPRD Kota Malang.
Mereka menyerukan pemerintah membatalkan rancangan undang-undang (RUU) yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat.
Orasi demonstran menyebut pemerintahan Joko Widodo bekerja sama dengan DPR RI mengesahkan RUU yang pro investasi dan pemodal.
RUU yang dimaksud salah satunya adalah adalah RUU Pertanahan dan RUU Lingkungan Hidup.
• Demo Mahasiswa di DPR, Reaksi Rocky Gerung: Mahasiswa Mencium Bau Busuk Istana
Para mahasiswa juga membawa poster yang menggugat pemerintah segera menyelesaikan kebakaran hutan di Riau. Selain itu, mereka juga menuntut RKUHP yang sedang dibahas di DPR dihentikan karena dinilai mengembalikan Indonesia ke masa orde baru.
Demonstrasi ini diikuti oleh gabungan mahasiswa dari Universitas di Malang. Rencananya, mereka akan tetap bertahan sampai DPR RI dan pemerintah memenuhi tuntutannya.
Sebut Jokowi Khianati Nawacita & Jadi Pemimpin Tiran
"Di bawah kuasa Tirani, Jokowi!!"
Cuplikan dari lagu Buruh Tani itu dinyanyikan para mahasiswa yang melakukan aksi demo di depan gedung DPRD Kota Malang.
Mereka menilai Jokowi mengkhianati janji politik Nawacita dan berubah menjadi pemimpin tiran.
Para mahasiswa mengatakan Jokowi bekerja sama dengan DPR RI untuk membuat perundang-perundangan yang tidak berpihak pada rakyat. Mereka membawa poster cuplikan berita menteri kabinet Jokowi.
"Jokowi penipu," ujar para demonstran.
Seorang mahasiswa yang mengikuti aksi, Silvi menyatakan ada beberapa pasal kontroversial di dalam RUU yang sedang dikebut pemerintah. Salah satu RUU yang ia sebut adalah RKUHP.