Tahun 2020, Pemprov Jatim Buka Kuota 50 Santri untuk Beasiswa Kuliah S1 di Al-Azhar Kairo Mesir
Kabar baik bagi para santri lulusan Madrasah Aliyah pondok pesantren salaf, dan sederajat di Provinsi Jawa Timur.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kabar baik bagi para santri lulusan Madrasah Aliyah pondok pesantren salaf, dan sederajat di Provinsi Jawa Timur.
Pasalnya tahun 2020 mendatang, Pemprov Jawa Timur memberikan kuota 50 orang santri untuk bisa mendapatkan beasiswa kuliah S1 di Universitas Al Azhar Kairo Mesir.
Beasiswa yang dimaksud ini diberi nama Program Beasiswa Santri Pondok Pesantren (BSPP) Provinsi Jawa Timur untuk strata satu atau S1 Universitas Al Azhar Kairo Mesir. Program ini untuk pertama kalinya akan dibuka pendaftarannya di tahun 2020 mendatang dengan kuota 50 orang yang akan diberangkatkan.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Hudiyono mengatakan bahwa program ini adalah inisiasi kerja sama oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dengan Universitas Al Azhar Kairo Mesir.
"Yang bisa memanfaatkan program beasiswa S1 ke Mesir ini adalah warga Jawa Timur yang berijazah pendidikan diniyah formal ulya, atau Muadalah tingkat ulya, atau Madrasah Aliyah di pesantren. Usia ijazah maksimal adalah dua tahun," kata Hudiyono kepada Tribunjatim.com, Selasa (24/9/2019).
Kriteria lanjutan yang juga disyaratkan adalah santri tersebut sudah mukim di pesantren selama tiga tahun berturut-turut dengan disertai surat keterangan dari pesantren.
• Kapolda Jatim Beri Penghargaan Kepada 15 Anggota Jatanras, Prestasinya ini
• Geruduk Grahadi, HMI Cabang Surabaya Tuntut Pimpinan KPK Berapor Merah Mundur
Untuk fakultas yang bisa dipilih bagi santri khusus putra di Program Beasiswa Santri Pondok Pesantren (BSPP) ini adalah Fakultas Ushuluddin, Fakultas Syariah wal Al-Qanun, Fakultas Lughah Al Arabiyyah, Fakultas Al Dirasat Al Islamiyah wa Al Arabiyah lil Banin, Fakultas Dakwah Islamiyah.
Sedang untuk santri putri, program studi yang bisa dipilih adalah Fakultas Ushuluddin, Fakultas Syariah wa Al Qanun, Fakultas Lughah Al Arabiyah, dan Fakultas Al Dirasat Al Islamiyah wa Al Arabiyah lil Banat.
"Kita akan mulai sosialisasi bulan Desember 2019. Sedangkan untuk seleksi administrasi di LPPD Jawa Timur mulai 1-20 Januari 2020. Lalu juga ada seleksi tahap dua dengan pusat studi Islam dan bahaa arah di Jakarta dan di UIN Sunan Ampel di bulan Mei 2020," kata Hudiyono.
Adapun materi seleksi yang diujikan mencakup kemampuan bahasa arab dan Inggris, materi pengetahuan keagamaan dan wawasan kebangsaan, materi tes tahfidz Al Quran sebanyak dua juz dan materi lisan berupa pemahaman kitab Kifayatul Ahyar.
Dikatakan Hudiyono, anggaran untuk beasiswa santri kuliah di Kairo Mesir ini sudah disiapkan dalam APBD 2020 mendatang. Total anggaran untuk beasiswa santri ini totalnya mencapai Rp 4,8 miliar. Setiap santri sebelum diberangkatkan juga masih akan diberikan pelatihan bahasa Arab yang juga seleksi bahasa. Minimal santri yang bisa lolos di level lima untuk ujian bahasa Arab yang bisa berangkat.
Pemprov Jawa Timur memberikan cover full beasiswa mulai pemberangkatan hingga biaya hidup. Sedangkan untuk bea kuliah juga gratis dengan support dari Universitas Al Azhar Kairo Mesir.
"Ini program yang akan kita sosialisasikan ke pesantren-pesantren. Kita harap nanti kuotanya bisa terpenuhi. Tapi kemungkinan akan ada seleksi yang ketat," katanya. (Fatimatuz zahroh/Tribunjatim.com)