Cium Ada Kecurangan, Warga Desa Dradah Blumbang Lamongan Demo Pilkades Ulang & Menyegel Balai Desa
Cium Ada Kecurangan, Warga Desa Dradah Blumbang Lamongan Demo Pilkades Ulang & Menyegel Balai Desa.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
Cium Ada Kecurangan, Warga Desa Dradah Blumbang Lamongan Demo Pilkades Ulang & Menyegel Balai Desa
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Secara umum pelaksanaan Pilkades serentak di Lamongan pada Minggu (15/9/2019) berjalan lancar dan damai tanpa ada insiden apapun.
Namun setelah 11 hari berlalu, kini muncul masalah buntut pelaksanaan Pilkades tersebut.
Warga Desa Dradah Blumbang, Kecamatan Kedungpring yang mengaku mencium ada kecurangan menggelar unjuk rasa dan menuntut pilkades ulang karena dianggap bermasalah.
• Melaju Kencang ke Lokasi Kebakaran, Mobil PMK Terguling Hindari Motor di Lamongan, 8 Petugas Terluka
• RSUD dr Soegiri Lamongan Kini Miliki 31 Mesin Hemodialisa Untuk Cuci Darah
Warga menggelar unjuk rasa di balai desa menuntut agar diadakan Pilkades ulang karena warga menilai ada kecurangan selama proses Pilkades saat itu.
Aksi warga ini juga diwarnai dengan menyegel Balai desa setempat.
Massa juga memasang sepanduk dan juga menempelkan karton rentang dengan berbagai kalimat tuntutannya.
"Kami warga Desa Dradah Blumbang meminta dilakukan pemilihan ulang," kata salah satu warga yang berunjukrasa, Imam Santoso pada wartawan, Rabu (25/9/2019).
Imam menuturkan, tuntutan Pilkades ulang tersebut diminta warga karena ditengarahi adanya kecurangan selama proses Pilkades 15 September lalu.
Imam menambahkan, Pilkades di Desa Dradah Blumbang kemarin diikuti oleh 3 orang cakades dan ketiganya memperoleh suara yang hampir imbang, yaitu Joko Sumarsono yang memperoleh 1332 suara, Muji Santoso mendapatkan 1337 suara dan Suwono yang memperoleh 1272 suara.
Jumlah DPT, menurut Imam, sebanyak 4622 pemilih yang tersebar di 5 dusun, yaitu Sempuh, Tarik, Dradah, Carangbang dan Blumbang. "Banyak ditemukan dugaan kecurangan selama pilkades kemarin," katanya.
Salah satunya adalah ada penyandang disabilitas yang dicobloskan oleh panitia tanpa didampingi oleh keluarga, itu diantara bukti didapatkan warga.
Sementara beberapa bener yang ditempel tersebut diantaranya adalah 'Kami Butuh Pemimpin yang Jujur Bukan Koruptor', 'Dradah Blumbang Desa yang Kaya Tapi Pemimpinnya Miskin Hati dan Pikiran', 'Panitia Pilkades adalah Pekerja Bayan Pencari Massa'.
Aksi warga tak mendapat respon dari pihak panitia Pilkades. Massa melampiaskannya dengan orasi dan menuangkan protesnya diatas kain rentang dan karton rentang.
Puas menyuarakan aspirasinya, warga kemudian membubarkan diri dengan tertib. Dan tidak ada kericuhan apapun.