Liga Indonesia
Karena Ulah Suporter, Arema FC Kembali Terancam Dapat Sanksi seusai Menjamu PSS Sleman
Kemenangan 4-0 Arema FC atas PSS Sleman di Stadion Kanjuruhan Malang, tampaknya harus dibayar mahal.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kemenangan 4-0 Arema FC atas PSS Sleman di Stadion Kanjuruhan Malang pada Selasa (24/9/2019) kemarin tampaknya harus dibayar mahal.
Pasalnya, tim yang sebelumnya telah mendapat denda total Rp 620 juta itu, kembali terancam mendapat sanksi denda karena ulah Aremania.
Terlihat ada beberapa pelanggaran yang terjadi, satu di antara yang paling mencolok ialah ketika ada dua oknum suporter yang masuk ke lapangan saat jeda babak pertama laga Arema FC vs PSS Sleman.
Kedua oknum suporter tersebut terlihat mengacungkan jari tengah pada pemain cadangan PSS Sleman yang sedang melakukan pemanasan sebelum babak kedua Arema FC vs PSS Sleman dimulai.
• Hasil Arema FC Vs PSS Sleman, Diwarnai Kericuhan Suporter, Singo Edan Menang Telak 4-0
• Bantai PSS Sleman 4 Gol Tanpa Balas, Pelatih Arema FC Senang Skuatnya Bisa Bangkit dari Keterpurukan
Tak hanya itu, pertandingan juga diwarnai kericuhan suporter yang berkelahi karena diduga ada suporter PSS Sleman yang nekat datang, meski ada imbauan untuk tak saksikan laga di stadion.
Selain itu, saat pertandingan selesai juga tampak ada bom smoke yang dinyalakan di tribun penonton ekonomi.
Terkait pelanggaran-pelanggaran tersebut, Panpel Arema FC mengaku pasrah, namun berharap agar Komdis PSSI tak memberikan denda lagi pada Singo Edan.
"Mudah-mudahan tidak (denda) karena pertandingan sudah selesai. Tapi kami selalu mengimbau pada teman-teman Aremania, kami katakan kalau klub sudah dapat denda Rp 75 juta karena pelemparan pekan lalu, sehingga mohon ke depan jangan melakukan hal-hal yang dapat berimbas pada sanksi maupun denda," ujar Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris, Rabu (25/9/2019).
• Arema FC Vs PSS Sleman, 8 BCS Nekat Datang ke Stadion Kanjuruhan, Begini Nasib Mereka Sekarang
• PSS Sleman Kalah Telak dari Arema FC, Seto Nurdiantoro Sebut Timnya Dapat Gangguan di Hotel
Beberapa upaya untuk meminimalisir sanksi dan denda sudah dilakukan panpel, satu di antaranya ialah melarang pedagang asongan berjualan di tribun VIP setelah tim mendapat denda Rp 75 juta saat Arema FC menjamu Borneo FC.
Ketika itu, Aremania di tribun VIP yang kesal dengan kepemimpinan wasit melemparkan botol minuman dan botol teh kotak.
Panpel pun akhirnya tak memperbolehkan pedagang asongan berjualan di tribun VIP.
"Di VIP sudah tidak ada yang jualan atau kami sterilkan untuk asongan, karena sebelumnya sudah komitmen, kalau ada pelemparan teh kotak, terus botol, ya sudah saya minta sampai waktu yang tidak ditentukan, silakan jualan di tribun Ekonomi, jangan jualan di VIP," terangnya. (Dya Ayu)
• Bukan Fisik, Ini Masalah yang Buat Arema FC Raih Hasil Tak Memuaskan sebelum Tumbangkan PSS
• Kembali Dapat Denda Rp 75 Juta Karena Ulah Aremania, Arema FC Total Gelontorkan Uang Rp 620 Juta
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: