Pembalap Mongolia Menjadi yang Tercepat di Etape Pertama Tour de Banyuwangi Ijen
Etape pertama International Tour De Banyuwangi Ijen (ITdBI), Rabu (25/9/2019), menjadi milik pembalap Mongolia, Maral-Erdene Batmunk.
Penulis: Haorrahman | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Etape pertama International Tour De Banyuwangi Ijen (ITdBI), Rabu (25/9/2019), menjadi milik pembalap Mongolia, Maral-Erdene Batmunk.
Pembalap yang tergabung di Trengganu Cycling Team Malaysia itu, menyelesaikan etape pertama sejauh 133,2 kilometer dengan catatan waktu 3 jam 03 menit 36 detik.
Di peringkat kedua, ditempati Robbie Hucker, dari UKYO Team Jepang. Peringkat ketiga diraih Jesse Ewart dari Sapura Cycling Team Malaysia.
Berkat torehannya itu, Batmunk berhak mengenakan yellow jersey di etape berikutnya, Kamis (26/9).
Etape pertama ini mengambil start di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Kecamatan Genteng, dan finish di kantor Pemkab Banyuwangi.
Di etape pertama ini sepuluh pembalap melakukan breakaway dari peleton sejak kilometer ke-20, yang tak terkejar oleh rombongan besar.
"Awalnya ada empat pembalap. Lalu datang enam. Sepuluh pembalap ini memimpin balapan hingga finish,” ujar Race Director ITdBI 2019, Jamaluddin Mahmood kepada Tribunjatim.com.
Sepuluh pembalap itu adalah Batmunkh, Robbie Hucker (Team Ukyo), Jesse Ewart (Team Sapura Cycling), Marcos Garcia Fernandez (Kinan Cycling Team), Michael Vink (St George Continental Cycling Team), Corbin Strong (St George), Akmal Hakim Zakaria (Sapura), Selamat Juangga (KFC Cycling Team), Mohamadesmail Chaichiraghimi (Foolad Mobarakeh Sepahan), dan Jonel Carcueva (Team Go For Gold).
Di tanjakan king of mountain (KOM) pamungkas di Grogol, 10 pembalap mulai terpecah. Dari sepuluh pembalap, enam di antaranya mulai memisahkan diri.
Tepat di sprint 100 meter menjelang finish, Batmunkh akhirnya merebut posisi terdepan di etape pertama.
“Saya senang bisa memenangkan lomba. Di sini cuacanya panas. Berbeda dengan negara asal saya yang bercuaca dingin,” kata Batmunkh kepada Tribunjatim.com.
Kemenangan Batmunkh sebenarnya di luar perkiraan. Manajer Terengganu, M. Saiful Anuar Aziz menjelaskan, sebenarnya Drew Morey yang dipersiapkan untuk merebut etape pertama ITdBI 2019. Namun rider asal Australia tersebut terjebak di rombongan besar. Serta tak mampu menyusul sepuluh pembalap pemimpin lomba.
Selanjutnya di etape kedua untuk pertama kalinya mengambil start di Taman Nasional Alas Purwo dan finish di Kantor Bupati Banyuwangi.
Start di Alas Purwo ini bertujuan untuk memperkenalkan taman nasional yang telah berstatus sebagai Geopark Nasional dan Cagar Biosfir Dunia.
Alas Purwo memiliki luas 44.037 hektar banyak keindahan yang bisa dinikmati. Di antaranya terdapat keanekaragaman hayati dan budaya, yang terdiri dari 700 flora, 50 jenis mamalia, 320 burung, 15 jenis amfibi, dan 48 jenis reptil.
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, mengatakan, Alas Purwo telah menjadi biosfir dunia. Anas ingin memperkenalkan keindahan Alas Purwo ke dunia internasional.
"Alas Purwo memiliki udara yang bersih, sejuk dan rindang. Selain itu juga memiliki banyak destinasi-destinasi wisata yang indah," kata Anas. (haorrahman/Tribunjatim.com)