Surabaya Menggugat
Beda Sikap Wali Kota Risma dan Gubernur Khofifah Hadapi Demo: Guru Jangan Izinkan & Belajar Saja
Wali Kota Risma dan Gubernur Khofifah punya sikap berbeda satu sama lain soal demo di Surabaya dan Jawa Timur
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Januar
Tak hanya itu, untuk membuat suasana tetap adem, ratusan polisi wanita cantik juga akan disiagakan.
Mereka pula yang akan mendampingi peserta aksi bersama-sama dengan pasukan Asmaul Husna.
"Karana itu, kami meminta adik-adik mahasiswa juga tertib. Jangan membuat anarkis, sehingga memancing emosi aparat. Imbauan sama juga kami sampaikan kepada aparat keamanan. Prinsipnya, aspirasi tetap bisa disampaikan dengan baik, tanpa ada ketegangan," katanya.
Sementara itu, untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan, pihaknya juga menyiagakan mobil rantis dan watercanon.
"Walau begitu, tidak ada senjata tajam. Peluru karet juga tidak dipakai," ujaranya.
Irjen Pol Luki Hermawan optimistis, aksi yang dijadwalkan berlangsung siang ini berjalan kondusif, tidak ada gangguan, apalagi kerusuhan.
"Kami juga sudah siapkan 700 aparat pengamanan untuk mengawal aksi," katanya.
Diketahui, pada hari ini, Kamis (26/9/2019) akan ada aksi massa besar-besaran di Kota Surabaya.
Aksi ini akan berpusat di depan kantor DPRD Jawa Timur, Jalan Indrapura Surabaya.
Lebih dari 5.000 massa akan turun. Terdiri dari mahasiswa, ormas, dan masyarakat umum.
Sesuai agenda, massa yang mengatasnamakan Aliansi Kekuatan Sipil ini menolak sejumlah undang-undang (RUU). Di antaranya adalah UU KPK, RUU KUHPidana, dan sejumlah UU lain. (Bobby Constantine)