Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Liputan Khusus

NEWS ANALYSIS, Dhion Prasetya : Kontribusi Pemain Asing Wajib Ditingkatkan

Catatan positif Persebaya enam laga terakhir tidak tersentuh kekalahan harus terhenti setelah laga terakhir kemarin kalah 1-0 dari Barito Putera (28/9

Penulis: Khairul Amin | Editor: Yoni Iskandar
SURYA/HABIBUR ROHMAN
Pemain Persebaya Surabaya, Diogo Campos, David da Silva, Osvaldo Haay, dan Otavio Dutra berselebrasi pada laga Persebaya vs Bali United di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa (24/9/2019) Malam. Pertandingan berakhir dengan skor imbang 1-1. 

 TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Catatan positif Persebaya enam laga terakhir tidak tersentuh kekalahan harus terhenti setelah laga terakhir kemarin kalah 1-0 dari Barito Putera (28/9/2019).

Hasil tersebut sekaligus menghentikan catatan apik empat laga tandang terakhir, dimana tim Bajul Ijo bisa raih tiga kemenangan, satu laga lainnya berakhir imbang.

Disampaikan Nanang Prianto, media officer Persebaya, gagalnya raih kemenangan pada laga tersebut karena kurang baiknya performa di lini depan.

Pasalnya, Nanang menilai, pada laga tersebut Persebaya setidaknya miliki enam peluang emas yang seharusnya menjadi gol, tapi gagal.

“Memang ada beberapa hal harus kami evaluasi di lini depan untuk memperbaiki performa Persebaya. Lawan Barito ada enam peluang emas, tapi tidak satupun gol tercipta,” kata Nanang pada Surya, Senin (30/9).

“Itu sangat kami sayangkan, kami harus memperbaiki di pertandingan berikutnya, karena kami hitungannya gol bukan peluang, kami fokus lini depan,” imbuhnya kepada Tribunjatim.com.

Ditambahkan Nanang, masalah finishing tidak hanya laga lawan Barito, pertandingan sebelumnya saat ditahan imbang 1-1 Bali United di Stadion GBT (24/9) juga miliki masalah sama.

Persebaya Surabaya Bertekad Amankan Tiket Semifinal Liga 1 U-20 2019

Irfan Jaya Yakin Bisa Petik Poin di Kandang Persib Bandung

20 Hari Dititipkan ke Rutan Sampang, Mantan Disdik Sampang Tidak Ada Pelayanan Khusus

“Waktu lawan Bali juga, meskipun 1-1 melawan pemuncak klasemen, tapi kami tidak puas, karena banyak peluang emas yang seharusnya kami bisa killing the game, seperti peluang David menit 80, tapi tidak gol,” tegas Nanang kepada Tribunjatim.com.

Nanang pastikan, banyaknya peluang yang terbuang bukan karena faktor kurang padunya pemain asing lama dan baru.

Pasalnya, sebelum dua laga tersebut, saat Persebaya menang 4-0 atas PSIS Semarang, dimana dua pemain asingnya lakukan debut (Aryn Williams dan Diogo Campos), langsung bisa nyetel dengan pemain lain.

Bahkan, khusus untuk Diogo, selain ciptakan satu gol pada laga tersebut, ia juga sumbangkan dua assist.

“Jadi bukan masalah kurang padu, tapi memang harus kami benahi finishing lebih bagus lagi, lebih agresif lagi di depan gawang,” ucapnya.

Termasuk jika saja disampaikan Nanang mau lebih jauh, saat takluk dari Barito, juga ada pengaruh lapangan yang kurang baik. Namun, Nanang enggan menyoroti hal tersebut, lebih memilih fokus pada pembenahan di lini depan.

“Kami lebih memilih mengevaluasi lini depan karena banyak peluang belum maksimal. Artinya nanti tim pelatih akan menentukan, agar Persebaya lebih garang di depan gawang. Bisa mematikan di depan gawang, itu PR pelatih,” pungkas Nanang.

Persebaya istrirahat lama setelah kalah dari Barito Putera. Bajul Ijo baru kembali tanding lawan tuan rumah Persib Bandung, 19 Oktober mendatang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved