ACT Fasilitasi Kepulangan Pengungsi Wamena ke Sumatera Barat
Merespon darurat kerusuhan di Wamena, Aksi Cepat Tanggap (ACT) memfasilitasi keinginan para pengungsi mengungsi ke tanah kelahiran
Wahyu mengatakan, ACT tengah berupaya untuk mengakomodasikan pengungsi yang berasal dari provinsi-provinsi lain.
Sementara itu, Aan Saputra dari Tim Program ACT Sumatra Barat melaporkan, kedatangan pengungsi akan disambut oleh sejumlah pejabat Sumatra Barat.
“Tim ACT Sumatra Barat akan menunggu kedatangan pengungsi di bandara. Kami juga menggelar konferensi pers,” terang Aan.
Di dalam perjalanan para pengungsi yang didampingi tim ACT, Ahyudin menyampaikan pesan perdamaian.
“Mari kita pulang ke kampung asal dengan semangat persaudaraan, mencintai tanah air. Tidak ada boleh perasaan benci, dendam dan seterusnya. Itu bukan watak bangsa kita," ucap Ahyudin.
"Mari kita berdoa seluruh pengungsi yang ada dalam keadaan sehat dan kembali ceria. Mudah-mudahan dengan pulangnya ke kampung halaman, segala perasaan gundah dapat teratasi. Mari kita cintai Papua, kita cintai Indonesia,” ajaknya.
Hingga kini, program masterpiece ACT tidak hanya memfasilitasi kepulangan para pengungsi, tetapi juga pemenuhan kebutuhan pangan melalui ketersediaan Dapur Umum ACT, pendistribusian logistik, kebutuhan layanan medis hingga media & crisis center di berbagai wilayah.
Kepada seluruh elemen bangsa, ACT pun mengajak untuk ambil peran dalam gerakan solidaritas kemanusiaan bagi para korban. Panggilan kemanusiaan ini hadir melalui donasi para dermawan di BNI Syariah 6600003314.
“Untuk segenap warga bangsa Indonesia, mari tunjukkan kepdulian dengan sesama sebagai sebuah bangsa yang besar," ucap Ahyudin.
"Secara simultan, dalam seminggu ini kami juga akan terus berikhtiar memberikan bantuan kepada pengungsi yang ingin pulang ke kampung halaman melalui kordinasi di titik-titik media & crisis center kami yang ada di berbagai wilayah yaitu di Sentani, Padang, Surabaya, Makassar, dan Jakarta,” tutup Ahyudin.