Kilas Balik
Ngerinya Pertempuran Tak Seimbang TNI AD di Timor Timur, Musuh Tak Hanya Manusia, 21 Prajurit Gugur
Pernah terjadi dalam sejarah saat TNI AD menjalani tugas dalam sebuah pertempuran yang tidak seimbang di Timor Timur.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
"Danton Didi Haryadi gugur. Dari 30 prajurit, yang bisa kembali hanya 9 prajurit," tulis dalam buku tersebut.
Sehingga, bisa jadi yang gugur dalam pertempuran itu mencapai 21 orang.
Dalam buku itu disebutkan, sasaran 7 merupakan sasaran yang paling berat.
Didin Somantri ingat betul, saat itu dirinya diminta mengawal Edi Sudrajat, yang saat itu pasukannya juga masuk ke lereng Gunung Tiba Silo.
• Detik-detik Benny Moerdani Gagalkan Rencana Penculikan AH Nasution, Rela Tangkap Komandan Kopassus
Di sana banyak mata-mata orang sipil, bahkan perempuan yang membawa granat.
Maka sebagai pengawal, Didin Somantri yang juga jago bela diri ini tetap siaga.
Oleh karena itu, menurut Didin Somantri, untuk memenangkan pertempuran di tempat itu membutuhkan taktik yang jitu.
Alasannya, musuh saat itu tidak hanya manusia, melainkan juga alam dan penyakit.
• Kisah Tatang Koswara Sniper Misterius di Kopassus, Berangkat Bawa 50 Peluru, 1 Butir untuk Dirinya

Momen Soeharto Ditanya Soal Pelepasan Timor Timur, Bahasa Tubuhnya Bikin Heboh dan Dipahami Salah
Pada masa pemerintahan Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Soeharto, Timor Timur atau Timor Leste pernah menjadi bagian dari Indonesia.
Saat itu Timor Timur menjadi provinsi termuda di Indonesia, yaitu provinsi ke-27.
Meski demikian, bergabungnya Timor Timur ke Indonesia hanya berlangsung selama sekitar 2 dekade.
Sebab, pada tahun 1999 Timor Timur lepas dari Indonesia, dan berganti nama menjadi Timor Leste.
Terkait Timor Timur, ada sebuah kisah di baliknya yang juga menyangkut Soeharto.
Kisah itu seperti yang disampaikan oleh Widodo Sutiyo dalam buku "Pak Harto The Untold Stories", terbitan Gramedia tahun 2012.
• Hebatnya Kopassus Kalahkan Pasukan Anti Teror Korea Meski Membeku, Kuat Tempur di Medan Bersalju