540 Stan Ramaikan Jatim Fair 2019, Khofifah Targetkan Transaksi Hingga Rp 100 Miliar
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa resmi membuka gelaran Jatim Fair 2019 yang diselenggarakan di Grand City Surabaya.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa resmi membuka gelaran Jatim Fair 2019 yang diselenggarakan di Grand City Surabaya, Selasa (8/10/2019).
Jatim Fair 2019 akan berlangsung hingga 13 Oktober 2019 mendatang.
Jatim Fair yang dihelat untuk ke-10 kalinya kembali menjadi pameran terbesar di Indonesia Timur.
Total ada sebanyak 540 stan yang ikut dalam pameran Jatim Fair 2019.
Mereka adalah pelaku usaha, kampung dekranasda Jawa Timur, BUMN, 31 OPD Pemprov Jawa Timur, perwakilan negara sahabat, perwakilan daerah se-Indonesia seperti Lombok Barat, Cirebon, Magelang juga DIY dan juga swasta.
• Dalam Sepekan, BPBD Sebut Ada 16 Titik Kebakaran di Jawa Timur, Pemprov Berharap Segera Turun Hujan
• Rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Jawa Timur Tunggu Keputusan Presiden
Dikatakan Khofifah Indar Parawansa, Jatim Fair 2019 adalah bagian cara untuk mendisplay produk unggulan Jawa Timur tertama handycraft dan prototype tekonogi Jawa Timur.
Mobil otomotif karya mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya turut ditampilkan dalam Jatim Fair 2019 sebagai wujud berkembangnya inovasi bidang teknologi bidang otomotif di Jawa Timur.
"Jatim Fair akan menjadi bagian pertemuan produsen dan buyers nasional dan internasional," kata Khofifah Indar Parawansa.
Di Jatim Fair juga dilakukan pertemuan forum bisnis meeting. Yang diharapkan akan mendongkrak untuk penjualan produk dari Jawa Timur.
• BPS Jatim Sebut Jawa Timur Mengalami Deflasi Selama September 2019, Terendah di Kota Surabaya
• Persebaya Vs Borneo FC, Bajul Ijo Bertekad Perbaiki Catatan Laga Kandang
Lebih lanjut, di momen pembukaan Jatim Fair satu dekade ini, dikatakan Khofifah Indar Parawansa berseiring dengan dikeluarkannya PP 68 Tahun 2019 tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singasari. Rencananya PP tersebut akan diserahkan ke Pemprov Jawa Timur pada Gubernur secara langsung.
"Nanti sore PP Nomor 68 Tahun 2019 tentang KEK Singasari yang di dalamnya terdapat cluster digital IT atau digital world dan cluster tourism akan disampaikan ke kami," ucapnya.
"Ini akan jadi penguatan produk UKM kita untuk bisa go-global dan digital IT bisa diakses tidak hanya di sektor industri manufaktur tapi juga industri makanan dan minuman yang menjadi andalan di Jawa Timur," kata mantan Menteri Sosial RI ini.
• Ekskavasi Tahap Kedua Situs Petirtaan Sumberbeji Jombang, BPCB Jatim Temukan Tengkorak Manusia
• Pemprov Jatim Tinjau Langsung Kondisi Efendi, Bocah 12 Tahun yang Viral Tinggal di Kandang Ayam
Dengan adanya pameran Jatim Fair 2019, ia optimistis akan ada lonjakan transaksi yang terjadi di tahun 2019.
Ia menarget ada transaksi yang terjadi hingga Rp 100 miliar.
"Kami menarget ada transaksi hingga Rp 100 miliar," kata Khofifah Indar Parawansa. (Fatimatuz Zahroh)
Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com: