Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dikabarkan Wafat Akibat Kecelakaan, Pria di Tuban Pulang Bikin Geger Keluarga, Begini Ceritanya

Makam korban kecelakaan di Tuban sempat menjadi polemik karena 'salah alamat'. Kesalahpahaman muncul saat polisi tak bisa menemukan identitas korban

Penulis: M Sudarsono | Editor: Anugrah Fitra Nurani
SURYA/M SUDARSONO
Lokasi salah pemakaman korban kecelakaan 

TRIBUNJATIM.COM, TUBAN - Makam korban kecelakaan di Tuban sempat menjadi polemik karena 'salah alamat'.

Seorang pria bernama Wartim (35), warga Dusun Jarum, Desa Prunggahan kulon, Kecamatan Semanding, mengalami kecelakaan di wilayah Brondong, Lamongan.

Saat kecelakaan, Wartim disebut tengah mengendarai motor milik Sunarto (45), warga Desa Gresikan.

Jasad Wartim begitu mengenaskan hingga wajahnya tidak dapat dikenali. Petugas juga tidak menemukan identitas di Jasad Wartim.

(Tuban Geger, Warga Salah Makamkan Korban Kecelakaan, Satu Bagian Tubuh Korban Jadi Penyebabnya)

Saat terjadi kecelakaan, korban tidak membawa identitas apapun. Polisi pun hanya bisa memeriksa kendaraan yang diguanakan Wartim.

Dari situlah, Polsek Grabagan menemukan identitas Sunarto.

Kapolsek Grabagan, AKP Ali Kantha mengatakan, saat itu polisi mengira yang terlibat kecelakaan adalah Sunarto karena korban tidak dikenali dan hanya terdapat identitas pemilik motor.

Lalu akhirnya menghubungi pihak keluarga Sunarto dan meminta untuk mengambil jenazah di Puskesmas Brondong hingga akhirnya dimakamkan, Senin (7/10/2019), sore.

Tiba-tiba malam sekitar pukul 20.00 WIB Sunarto pulang ke rumah, warga pun termasuk keluarga kaget bukan main. Sebab warga masih ingat betul prosesi pemakaman Sunarto.

"Ya kaget bukan main, karena warga merasa telah memakamkan jenazah Sunarto dan tiba-tiba malam pulang," Ujar Kapolsek seusai menggelar rapat di balai desa setempat atas salah pemakaman, Selasa (8/10/2019).

(Polisi Ungkap Kronologi Kecelakaan Maut yang Renggut Nyawa Pemotor Banyuwangi di Gresik, Simak!)

Dia menjelaskan, jika keduanya memang saling kenal dan bekerja di Kecamatan Brondong, Lamongan.

Sunarto merupakan pekerja bangunan, sedangkan Wartim bekerja sebagai abang becak.

Lalu Polsek Brondong menghubungi Polsek Grabagan atas kejadian tersebut.

Pihak keluarga Wartim juga tidak mempermasalahkan atas salah pemakaman itu, sehingga jasad Wartim tetap dibiarkan di makam tersebut

"Pihak keluarga tidak mempermasalahkan atas salah pemakaman itu, hanya saja patok dan nama harus diganti sesuai dengan identitas korban yang sebenarnya," Pungkasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved