Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

94 Ibu Hamil di Tulungagung Positif Hepatitis B, Lebih Bahaya dari HIV/AIDS dan Belum Ada Obatnya

Dinas Kesehatan Tulungagung mengingatkan bahaya penyakit hepatitis B. Penyakit ini lebih mematikan dibanding HIV/Aids.

Penulis: David Yohanes | Editor: Melia Luthfi Husnika
SURYA.CO.ID/DAVID YOHANES
94 ibu hamil di Tulungagung positif hepatitis B, lebih bahaya dari HIV/AIDS dan belum ada obatnya 

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Dinas Kesehatan Tulungagung mengingatkan bahaya penyakit hepatitis B. Penyakit ini lebih mematikan dibanding HIV/AIDS.

“Keganasan virus hepatitis B ini 100 kali lebih berbahya dibandingkan HIV,” ungkap Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Tulungagung, Didik Eka.

Karena itu, lanjutnya, masyarakat seharusnya lebih mewaspadai virus ini.

Selama ini penderita hepatitis B tidak sadar telah tertular penyakit yang menyerang hati ini.

Total hingga 70 persen pasien menyadari penyakit ini setelah kondisi kronis.

“Hepatitis B butuh waktu 2-3 tahun untuk membuat penderitanya meninggal dunia. Sementara HIV butuh 10 tahun sejak pertama terinveksi,” terang Didik.

Obat Ranitidin Diduga Picu Kanker, Dinkes Tulungagung Beri Waktu Distributor untuk Tarik Produknya

Penularan penyakit ini  sama seperti HIV, seperti  hubungan seksual, transfusi darah dan jarum suntik.

Gejala yang umum terjadi adalah, kulit menjadi kuning, mual, mudah lelah dan terakhir organ hatinya terkena sirosis yang membuat fungsi hati berkurang.

Penyakit ini belum ada obatnya, namun sudah ditemukan vaksin untuk mencegahnya.

“Untuk pengobatan sama seperti HIV, hanya menekan jumlah virus agar tidak berkembang,” ujar Didik.

Hepatitis B termasuk dalam triple eliminasi yang dicanangkan Kementerian Kesehatan, selain HIV dan sipilis.

Karena itu Dinkes terus melakukan screening terhadap ibu hamil yang terjangkit hepatitis B.

Setiap ibu hamil yang positif hepatitis B akan mendapatkan perlakuan, agar tidak menularkan penyakit ke bayinya.

“Hasil screening sejak akhir 2017 sampai sekarang, ditemukan 94 ibu hamil positif hepatitis B. Mayoritas sudah melahirkan anaknya, tapi ada juga yang melahirkan nanti di tahun 2020,” sambung Didik.

Dinsos Tulungagung Menunggu Kepastian Eksodus Warga Tulungagung Dari Wamena

Bayi dari ibu positif hepatitis B rentan tertular, dan butuh penanganan khusus selama 24 jam pertama.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved