Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

PENGAKUAN Pelaku Penusuk Wiranto, Dilakukan Spontan & Tak Tahu Itu Menkopolhukam, Dipicu Keramaian

PENGAKUAN Pelaku Penusuk Wiranto, Dilakukan Spontan & Tak Tahu Itu Menkopolhukam, Dipicu Keramaian.

Editor: Sudarma Adi
net
Beredar foto wajah laki-laki berbaju gelap dan perempuan berambut bergelombang yang diduga merupakan pelaku penusukan Menko Polhukam, Wiranto.(Twitter: Airin_NZ) 

PENGAKUAN Pelaku Penusuk Wiranto, Dilakukan Spontan & Tak Tahu Itu Menkopolhukam, Dipicu Keramaian

TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA - Polisi membeber modus penusukan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto pada Kamis (10/10/2019) lalu.

Seperti dilansir Kompas.com, dalam penjelasan polisi, apa yang dilakukan pelaku penusukan SA dilakukan secara spontan.

Bahkan pelaku juga tak mengetahui bahwa yang ditusuknya adalah Wiranto.

Kasus Penusukan Wiranto, Pelaku Disebut Stress Tahu Ketuanya Ditangkap Polisi

Fakta-fakta Pelaku Penyerangan Wiranto, Suami Istri Beda Usia 31 Tahun hingga Ada Pistol Dikontrakan

GP Ansor dan Pemuda Pancasila Sidoarjo Kecam Paham Radikal Dalam Kasus Penusukan Wiranto

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jumat (11/10/2019) mengatakan, keterangan itu didapatkan dari pelaku dari hasil pemeriksaan polisi dalam dua hari ini.

"Tindakan serangan SA, sifatnya spontan. Dia sudah punya framing, sasaran dia (pemerintah atau polisi) dan mengatakan tidak tahu siapa (yang ditusuk)," kata dia.

Dari pengakuan yang disampaikan kepada penyidik, aksi spontan SA tersebut dipicu dengan keramaian yang muncul di sekitar Alun-Alun Menes.

Menurut Dedi, SA menyampaikan kepada penyidik bahwa ada kapal (helikopter) dan masyarakat yang berbondong-bondong ke alun-alun, dia pun spontan ikut menuju ke sana.

Kepada istrinya, FA, dia mengatakan akan menusuk orang yang turun dari helikopter, sedangkan istrinya diminta menusuk polisi yang dekat dengan orang tersebut.

"Dia sampaikan kepada penyidik, ada helikopter yang disebutnya kapal, masyarakat berbondong-bondong ke alun-alun. Dia bilang kepada istrinya, saya tidak tahu siapa, tapi itu sasaran kita. Dia spontan langsung menuju alun-alun," kata dia.

"Dia bilang ke istrinya, saya akan serang Bapak yang turun dari heli, kamu langsung tusuk anggota polisi yang dekat dengan Bapak itu," lanjut dia.

Adapun jarak kediaman SA dan FA dari alun-alun hanya 300 meter saja. Mereka bersama anaknya, kemudian datang untuk mendekati sasaran yang mereka maksud.

"Tapi beberapa kali (sempat) dihalangi polisi (saat Wiranto akan turun dari helikopter). Namun (berhasil) masuk ke kelompok masyarakat yang salaman dan selfie (setelah Wiranto masuk ke mobil)," kata dia.

Menurut Dedi, momentum keramaian seperti demikian, yang dimanfaatkan pelaku untuk melakukan serangan kepada pemerintah dan kepolisian.

Apalagi pelaku mengaku stress dan tertekan karena perekrutnya, yang merupakan pimpinan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Abu Zee tertangkap polisi.

Alhasil, pelaku pun melakukan aksinya dengan menusuk Wiranto yang tengah mendatangi area tempat tinggalnya, di kawasan Mendes, Pandeglang, Kamis (10/11/2019).

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved