GP Ansor dan Pemuda Pancasila Sidoarjo Kecam Paham Radikal Dalam Kasus Penusukan Wiranto
Penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto oleh pelaku yang diduga terpapar paham ISIS turut memantik perhatian GP Ansor dan Pemuda Pancasila Sidoarjo
Penulis: M Taufik | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Aksi penusukan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto oleh pelaku yang diduga terpapar paham radikal ISIS turut memantik perhatian warga Sidoarjo.
Termasuk dari GP Ansor dan Pemuda Pancasila Sidoarjo menjadi satu di antaranya.
Mereka ramai-ramai mengecam aksi radikalisme tersebut, dan mengajak masyarakat Sidoarjo untuk bersama-sama memeranginya.
"Peristiwa tersebut harus menjadi peringatan bagi kita. Termasuk aparat keamanan dan pemerintah di Sidoarjo. Karena di Sidoarjo juga ada kelompok-kelompok radikal seperti itu," kata Ketua Ansor Sidoarjo Riza Ali Faizin, Jumat (11/10/2019).
(FAKTA-FAKTA Penusukan Wiranto, Kronologi Lengkap hingga Polisi Duga Pelaku Terpapar Radikal ISIS)
Menurut dia, Ansor selama ini terus memantau pergerakan-pergerakan di beberapa wilayah.
Jika dibutuhkan, banom NU itupun mengaku siap bergerak sewaktu-waktu.
"Yang lebih penting dari itu, kami meminta kepada para penegak hukum dan pemerintah di Sidoarjo untuk lebih waspada," ucap Riza.
Jangan sampai kejadian seperti di Banten itu terulang di Sidoarjo," tandas pria yang juga duduk sebagai anggota Komisi B DPRD Sidoarjo tersebut.
Sementara Mursidi, Ketua Pemuda Pancasila Sidoarjo juga menyampaikan kegeramannya terhadap kasi radikalisme.
"Kami mengutuk keras perbuatan teror yang terjadi di Pandeglang Banten tersebut," katanya.
Disebutnya bahwa pelaku-pelaku teror atau aksi radikalisme itu adalah musuh masyarakat.
Karenanya, dia juga mengimbau dan mengajak warga Sidoarjo untuk selaku hari-hati dan waspada terhadap gerakan-gerakan seperti itu.
"Kita harus mewaspadainya, di lingkungan kita masing-masing. Jangan sampai pelaku atau kelompok-kelompok seperti itu beraksi di Sidoarjo," sambung Mursidi.
(Dilantik Jusuf Kalla, Ketua DMI Jatim yang Baru Fokus Kerja Keras Tangkal Radikalisme)
Terpisah, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Zain Dwi Nugroho juga mengajak semua lapisan masyarakat untuk selalu waspada terhadap gerakan-gerakan radikalisme di Sidoarjo.
"Kita harus selalu waspada. Kami, pihak kepolisian juga terus berusaha bersama MUI, FKUB, Ormas, tokoh masyarakat, dan sebagainya untuk mengantisipasi aksi-aksi teror dan radikalisme itu," ungkap Kapolres Zain kepada Surya.
Diakuinya, kelompok-kelompok atau pelaku teror di Indonesia juga berpotensi masuk ke Sidoarjo.
Sehingga kewaspadaan tetap harus dilakukan untuk bersama-sama menjaga Sidoarjo supaya tetap aman.
Reporter: Surya/M Taufik
(Berkaca dari Insiden Penusukan Wiranto, Polda Jatim Bakal Perketat Pengamanan Pejabat Negara)