Pupuk Bersubsidi Masih Diblokir, Dinas Pertanian Tulungagung Akan Maksimalkan Pupuk Organik
Hingga kini belum ada kepastian dari Kementerian Pertanian, terkait pemblokiran kuota pupuk bersubsidi di Tanggunggunung.
Penulis: David Yohanes | Editor: Arie Noer Rachmawati
Selama ini petani Tanggunggunung termasuk yang patuh untuk menggunakan pupuk nonkimia ini.
“Serapan pupuk organik di Tanggunggunung lebih dari 50 persen. Kebetulan di sana banyak kotoran hewan yang bisa dimanfaatkan untuk pupuk,” ucap Suprapti.
Produksi jagung di Tulungagung sejauh ini sebanyak 48.000 ton, atau 112 persen dari target yang ditetapkan pemerintah pusat.
Dari jumlah itu, sepertiga di antaranya adalah hasil jagung dari Kecamatan Tanggunggunung.
Dengan pemblokiran pupuk bersubsidi ini, Suprapti pesimis produksi jagung tahun depan bisa menyamai tahun ini.
“Kalau mentok saya akan minta bantuan legislatif untuk memperjuangkan aspirasi petani Tanggunggunung ke pusat,” pungkas Suprapti. (Surya/David Yohanes)
• Fakta-fakta 3 Anggota TNI Dicopot Jabatannya Gegara Istri Posting Hujatan ke Wiranto di Medsos