Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kilas Balik

Duel Prajurit Kopassus Vs Gerilyawan di Kalimantan, Pistol Hendropriyono Melorot, Jari Nyaris Putus!

Pernah terjadi saat Kopassus AM Hendropriyono berduel dengan petinggi gerilyawan. Simak endingnya.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
nusantara.id
Ilustrasi - Duel Prajurit Kopassus Vs Gerilyawan di Kalimantan, Pistol Hendropriyono Melorot, Jari Nyaris Putus! 

TRIBUNJATIM.COM - Duel Prajurit Kopassus Vs Gerilyawan di Kalimantan, Pistol Hendropriyono Melorot, Jari Nyaris Putus!

Pernah terjadi saat Kopassus AM Hendropriyono berduel dengan petinggi gerilyawan.

Saat itu AM Hendropriyono memimpin tim Kopassus untuk melakukan misi penangkapan terhadap petingga itu di Kalimantan.

Saat berduel, pistol AM Hendropriyono sempat melorot.

Ia dan tim saat itu dibekali teknik bunuh senyam.

Bagaimana akhirnya?

Simak selengkapnya berikut ini:

Terkuak Alasan Soeharto Selalu Cari Anggota Kopassus Berkaki Satu, Bertempur Habis-habisan di Papua

ILUSTRASI Kopassus.
ILUSTRASI Kopassus. (Kontan.co.id)

Seperti diketahui, Korps Baret Merah Kopassus hampir selalu hadir di palagan pertempuran di seluruh Tanah Air.

Mulai dari operasi penumpasan berbagai pemberontakan, Trikora, Dwikora, Operasi Seroja, DOM Aceh hingga masih banyak lagi.

Saking banyaknya operasi militer itu, wajib bagi Kopassus menyiapkan sumber daya manusia mumpuni demi mengawal kedaulatan Republik.

Mengutip Operasi Sandi Yudha karangan AM Hendropriyono via Intisari yang mengkisahkan pada tahun 1968-1974 gerakan pemberontak Pasukan Gerilya Rakyat Serawak (PGRS) dan Pasukan Rakyat Kalimantan Utara (Paraku) sedang marak-maraknya di Kalimantan, dikutip dari Sosok.ID (grup TribunJatim.com).

Detik-detik Benny Moerdani Gagalkan Rencana Penculikan AH Nasution, Rela Tangkap Komandan Kopassus

Kegiatan mereka dinilai menganggu Indonesia walau aksi kedua gerakan tersebut lebih condong merongrong kepada pemerintah Malaysia.

Maka dari itu dibentuklah Satgas gabungan Indonesia-Malaysia dalam memadamkan gerakan PGRS/Paraku.

TNI kemudian menerjunkan Tim Halilintar yang anggotanya adalah 11 personil Kopassandha (Kopassus) pimpinan Kapten Hendropriyono.

Tugas mereka menangkap petinggi PGRS/Paraku dengan jabatan Sekretaris Wilayah III Mempawah bernama Siauw Ah San.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved