Kegiatan BIK Diharapkan Otoritas Jasa Keuangan Dapat Mendukung Pencapaian Target Inklusi Keuangan
Otoritas Jasa Keungan (OJK) berharap dengan adanya kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) maka dapat mendukung dalam mencapai target inklusi keungan.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Melia Luthfi Husnika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Otoritas Jasa Keungan (OJK) berharap dengan adanya kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) maka dapat mendukung dalam mencapai target inklusi keungan.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Tirta Segara selaku Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi Perlindungan Konsumen. Dalam rilis yang di terima TribunJatim.com, Selasa (15/10/2019).
"Kegiatan BIK diharapkan dapat mendukung pencapaian target inklusi keuangan sebesar 75% di akhir 2019 sesuai implementasi yang dilakukan dalam mendukung Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) Nomor 82 Tahun 2016 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI)," katanya, Selasa (15/10/2019).
• OJK Gandeng BI, Kementrian dan Pelaku Usaha Jasa Keuangan untuk Dongkrak Inklusi Keuangan
• OJK Sebut Pengaduan Dugaan Pelanggaran Fintech Naik 200 Persen di Malang, Warga Tidak Pernah Baca
Selain itu, dikatakan Tirta, pemerintah juga menetapkan target tingkat literasi keuangan sebesar 35% di tahun 2019 yang tercantum di dalam Perpres Strategi Nasional Perlindungan Konsumen No. 50 Tahun 2017.
Berkaca dari hal itu, Tirta mengatakan, pada puncak acara BIK, PUJK menginisiasi pelaksanaan kegiatan sinergi aksi yang didukung oleh OJK dan Bank Indonesia (BI) di Kota Kasablanka, pada tanggal 17-20 Oktober 2019 dengan tema “Sinergi Aksi dalam Mewujudkan Inklusi Keuangan untuk Semua dan Perlindungan Konsumen yang Optimal” dan tagline “Gapai Puncak Inklusi, Perlindungan Makin Pasti”.
"Dalam rangka monitoring pencapaian target literasi dan inklusi keuangan, OJK melakukan Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLK) tahun 2019," ujarna
"Adapun hasil dari SNLK 2019 masih dalam tahap finalisasi, namun secara umum telah menunjukkan adanya kenaikan yang positif dibandingkan hasil survei tahun 2013 dan 2016," tambahnya.