Pelaku yang Ancam Bunuh Bupati Sumenep Minta Maaf, A Busyro Karim: Harus Ada Etika
Bupati Sumenep, Abuya Busyro Karim memutuskan untuk mencabut laporan terhadap Ahmadi. AHmadi pun datang ucapkan permintaan maaf
Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNMADURA.CO, SUMENEP - Bupati Sumenep, Abuya Busyro Karim memutuskan untuk mencabut laporan terhadap Ahmadi.
Ahmadi yang sudah mengancam akan membunuh Bupati Sumenep, Abuya Busyro Karim pun akhirnya dilepaskan polisi.
Pria asal Desa Montorna, Kecamatan Pasongsongan ini dan bersama keluarganya meminta maaf pada Bupati Sumenep, Abuya Busyro Karim.
Dalam pertemuan permintaan maaf ini Bupati Sumenep, Abuya Busyro Karim, memberikan pesan - pesan bijak dalam bermedia sosial.
(Polisi Lepas Pria yang Ancam Bunuh Bupati Sumenep Lewat Facebook, Laporannya Dicabut)
"Di Indonesia ini kan masyarakatnya religius dan termasuk saja Madura. Di sana ada etika, ini yang kadang dilupakan oleh sebagian orang bagaimana kita beretika di medsos," kata Abuya Busyro Karim, Rabu (16/10/2019).
Mantan Ketua DPRD Sumenep ini menggambarkan, bagaimana cara orang Madura memiliki etika dalam berinteraksi.
"Tetapi ketika bermedsos kok tidak seperti itu tampilannya, nah ini yang harus diingatkan semua masyarakat itu benar - benar jika bermedsos itu ada etika," paparnya.
Menurutnya, kasus yang dilakukan Ahmadi ini harus diingat sebagai pelajaran.
"Ini pelajaran bagi kita, dan dari awal ini dalam rangka mendidik semua," katanya.
Bupati Sumenep dua periode ini mengimbau seluruh Masyarakat untuk menghormati nilai leluhur dan bijak dalam berinteraksi.
"Nah, ungkapan Bhepa’ Bhebu’ Ghuru Rato ( bapak - Ibu, Guru dan Raja) itu dalam maknanya sebuah nilai - nilai yang memang ada di sumenep, dan pada dasarnya ajaran agama," katanya.
Pada kesempatan itu, Abuya Busyro Karim menerima permohonan maaf dari Ahmadi dan keluarganya. Namun, sekali lagi ia menegaskan agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.
"Tidak hanya yang berkaitan dengan saya, tapi dengan siapapun segala aktifitas dan ucapan harus benar-benar bijak di media sosial yang bebas," ucapnya.
Ahmadi dan keluarganya, datang menghadap Bupati Sumenep yang didampingi kuasa hukum yang ditunjuk pihak Polres setempat, Hawiyah Karim dan KH. Moh. Husnan A Nafi, ketua PC ISNU Sumenep, untuk meminta maaf secara langsung.
TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana
(Sang Istri Hujat Wiranto di Media Sosial, Peltu YNS akan Dikenakan Pasal Disiplin Militer)