Jelang Pelantikan Presiden, Polsek Waru Sidoarjo Gelar Razia Penumpang di Terminal Purabaya
Jajaran Polsek Waru gelar razia penumpang di Terminal Purabaya, Sidoarjo, Jumat (18/10/2019).
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJati.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Jajaran Polsek Waru gelar razia penumpang di Terminal Purabaya, Sidoarjo, Jumat (18/10/2019).
Razia sendiri digelar untuk mencegah masyarakat agar tidak ikut serta dalam aksi demo di Jakarta saat pelantikan presiden pada 20 Oktober mendatang.
Kapolsek Waru, Kompol Saibani mengatakan razia ini digelar selama dua hari. Mulai Jumat (18/10/2019) hingga Sabtu (19/10/2019).
"Kita melakukan razia kepada penumpang yang menuju ke jurusan Jakarta, Semarang, Magelang, dan Bandung. Dan selain melakukan pemeriksaan identitas penumpang, kita juga memeriksa barang bawaan penumpang," ujarnya kepada TribunJatim.
Ia menjelaskan dalam kegiatan tersebut, pihaknya mengerahkan 30 personil gabungan dari Polsek yang berada di wilayah rayon utara Sidoarjo. Seperti Polsek Waru, Polsek Gedangan, Polsek Taman, dan Polsek Sedati.
• Dua Motor Beradu di Joyoboyo Surabaya, Seorang Pengendara Tewas dan Seorang Lagi Kritis
• BREAKING NEWS - Gudang Palet di Driyorejo Gresik Hangus Terbakar Merembet ke Rumah Warga
• Momen Pertemuan Marshanda dan Paula Verhoeven, Baim Wong Panik: Jantungku Berdetak Kencang!
"Selain itu dalam kegiatan ini, kita juga dibantu personil dari Dishub Kota Surabaya," tambahnya.
Dan dalam kegiatan razia yang dimulai jam 08.00 ini, masih belum ditemukan seseorang atau kelompok orang yang akan hendak menuju ke Jakarta untuk melakukan aksi demo.
"Sampai saat ini hasilnya masih nihil, apalagi penumpang juga masih terlihat sepi. Diprediksi nanti sore, penumpang akan banyak dan kita akan melakukan razia kembali," terangnya.
Ia juga menambahkan apabila ditemukan ada penumpang yang akan berencana ikut dalam aksi demo maka akan dihimbau dan disuruh untuk segera kembali ke tempat asalnya.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya juga menghimbau agar masyarakat tidak terpancing ajakan atau ikut dalam kegiatan aksi demo jelang pelantikan presiden.
"Kita mengimbau kepada masyarakat agar tidak ke Jakarta dalam rangka ikut aksi demo. Karena keselamatan diri jauh lebih penting dan juga tidak ada manfaatnya sama sekali," tandasnya.