Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

TERUNGKAP Pelaku Penculik dan Pembunuh Pria asal Malang Bagi-bagi Uang, Seusai Dorong ke Sungai

TERUNGKAP Pelaku Penculik dan Pembunuh Pria asal Malang Bagi-bagi Uang, Seusai Dorong ke Sungai.

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA
Polrestabes Surabaya menangkap pelaku penculikan berujung pembunuhan pekerja marketing training, Bangkit (30) yang ditemukan tewas di Jembatan Cangar Batu. 

TERUNGKAP Pelaku Penculik dan Pembunuh Pria asal Malang Bagi-bagi Uang, Seusai Dorong ke Sungai

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Lima pelaku kasus penculik dan pembunuh pria asal Malang, Bangkit Manuktu Duniat (30) menggunakan uang korban.

Lima pelaku menculik, menganiaya hingga mendorong korban ke jurang bawah jembatan Cangar I, Dusun Jurang Kuali, Desa Sumber Brantas, Bumiaji, Batu.

Jasad korban ditemukan telungkup.

FAKTA Sakit Hati Penculik dan Pembunuh Pria asal Malang Uang Jual Mobil Dibawa, Habisi Nyawa di Batu

FAKTA Penculikan Pekerja Marketing Training Berujung Pembunuhan, Istri Si Korban Hamil 7 Bulan

Penculikan Pekerja Marketing Training Berujung Pembunuhan, Kantor Pusat UMC Siapkan Santunan Korban

Dalang penculikan dan pembunuhan itu Bambang Irawan (27) dan Rulin Rahayu (32). Mereka pasangan suami istri yang tinggal di Perumahan Magersari.

Mereka ditangkap Unit Jatanras Polrestabes Surabaya di sebuah restoran makanan cepat saji Jalan Gajah Mada Sidoarjo, Rabu (16/10/2019).

Sementara dua tersangka lainnya, Kresna Bayu Firmansyah (22) warga Jalan Nyamplungam dan Muhammad Rizaldy Firmansyah ditangkap di dua tempat berbeda.

"Mereka kami amankan di dua lokasi, Kresna kami tangkap di tempat kerjanya kawasan Bratang dan Rizaldy kami jemput di rumahnya," kata Leonardus.

Leo mengatakan lima pelaku yang merupakan eksekutor turut menggunakan uang korban.

"Mereka ini teman kerja. Ada yang mendapatkan pembagian jadi uang korban dibagi-bagi para pelaku, lima eksekusi itu," kata Wakapolrestabes Surabaya AKBP Leonardus Simarmata, Jumat (18/10/2019).

Total uang dimiliki korban Rp 900 ribu, uang tersebut digunakan pelaku untuk macam-macam kebutuhan seperti isi bahan bakar minyak mobil ertiga milik Bambang.

Rata-rata para pelaku mendapat uang Rp 200 ribu dari harta milik korban.

Leonardus turut memaparkan peran dari masing-masing pelaku. Bambang sebagai eksekutor disebut polisi merencanakan penculikan, menyediakan sarana, menyuruh pelaku lain bergantian membogem korban dan mendorong korban ke jurang.

Sementara pelaku lain turut memukul korban bahkan hingga lebih 10 kali pukulan, menentukan lokasi, merampas harta dan membagi-bagikan uang korban.

"Mereka punya peran masing-masing. Ada yang memukul, menentukan tempat, hampir semua melakukan pemukulam tapi berbeda-beda, ada yang pukul satu kali ada yang tiga kali termasuk mengikat korban menggunakan name tag," kata Leo.

"Istri (Rulin) tidak ikut, dia berperan memberi tahu suaminya, menahan korban dan menyuruh security untuk mengamankan korban supaya tidak pergi. Ikut mendorong korban masuk ke mobil," tambah Leo.

Pelaku-pelaku tersebut terancam hukuman pidana mati dengan penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu maksimal 20 tahun penjara.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved