Ini Penjelasan Sopir Truk Gandengan Yang Terguling di Pertigaan Jetis Kota Kediri
Lakalantas tergulingnya gandengan truk di Pertigaan Jetis Jl Sersan Suharmaji, Kota Kediri sempat mengakibatkan kemacetan lalulintas.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Lakalantas tergulingnya gandengan truk di Pertigaan Jetis Jl Sersan Suharmaji, Kota Kediri sempat mengakibatkan kemacetan lalulintas. Namun kondisi jalan berangsur normal setelah gandengan truk berhasil diderek ke tepi jalan, Senin (21/10/2019).
Menurut pengakuan Wanto (45), sopir truk warga Tarokan, Kabupaten Kediri, gandengannya terguling saat berbelok mencoba mengambil haluan terlalu ke kanan.
Namun dampaknya, gandengan truk kemudian terguling ke kanan dan muatannya tepung sagu sebanyak 27 ton tumpah ke jalan.
"Kami mengambil tepung sagu dari Cirebon rencananya dibawa ke pabrik mie yang ada di Tulungagung," ungkapnya.
Dia bersyukur pada musibah kecelakaan ini tidak sampai menelan korban jiwa. Satu pelajar yang sempat tertimbun tumpukan karung berisi tepung sagu tidak sampai mengalami cedera.
"Yang kena kakinya, tapi tidak sampai terluka," jelasnya kepada Tribunjatim.com.
• Diduga Serangan Jantung, WNA Asal Jepang Ditemukan Tewas di Dalam Rumah di Manyar Gresik
• Sebelum Gelar Kongres, PSSI Wajib Lunasi Utangnya Ke La Nyalla
• Pelatih Persebaya U-20, Uston Nawawi Hadir Bantu Latihan Persebaya Senior, Mana Bejo Sugiantoro?
Karena gandengannya terguling, sebagian muatannya kemudian dipindahkan ke truk pengganti. Sejumlah truk pengganti kemudian mengangkut karung tepung sagu yang berserakan di trotoar jalan.
Sedangkan untuk mengevakuasi gandengan truk yang terguling telah dikerahkan truk derek.
Wanto mengaku hanya sial saja saat mengangkut tepung sagu mengalami musibah. Apalagi sebelumnya juga tidak ada firasat buruk bakal menerima musibah.
"Apes mas," ungkapnya kepada Tribunjatim.com.
Saat mengemudikan truk gandengan tidak membawa kernet. Selain itu kondisi jalan Perempatan Jetis juga tidak terlalu lebar sehingga untuk manuver kendaraan besar sangat terbatas.
Diduga penyebab tergulingnya gandengan truk akibat as roda belakang terlepas sewaktu truk gandengan berbelok tajam ke kiri jalan.(dim/Tribunjatim.com)