Terbawa Permainan Lawan, Fajar/Rian Tak Mampu Melangkah Jauh di French Open 2019
Fajar/Rian sebetulnya bermain cukup baik pada awal gim pertama dengan unggul 4-1 dan 8-7.
TRIBUNJATIM.COM - Datang dengan status unggulan keenam, pasangan ganda putra nasional Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto tak mampu melangkah jauh di French Open 2019 yang dihelat di Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis, Selasa (22/10/2019).
Mereka tereliminasi setelah dikalahkan wakil Denmark, Mathias Boe/Mads Conrad-Petersen, dengan skor 12-21, 16-21.
Hal ini bertolak belakang dengan hasil yang diraih kompatriot mereka, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso.
Tak seperti Fajar/Rian yang langsung terjegal, Wahyu/Ade justru berhasil meraih kemenangan.
Mereka menang atas wakil Thailand, Bodin Isara/Maneepong Jongjit, dengan skor 21-13, 21-14.
• Jadwal French Open 2019 Hari Kedua, 7 Wakil Indonesia Siap Bertanding, The Minions hingga Jojo
• Jelang Tira Persikabo Vs Arema FC, RD Memuji Makan Konate Pemain dengan Paket Komplet
Fajar/Rian sebetulnya bermain cukup baik pada awal gim pertama dengan unggul 4-1 dan 8-7.
Namun, setelah itu, mereka justru balik tertinggal 9-12 dan 12-19.
Boe/Conrad-Petersen pun memenangi gim pertama dengan skor margin 9 poin.
Masuk ke gim berikutnya, pertandingan berjalan lebih ketat dan Fajar/Rian tercatat beberapa kali memimpin perolehan poin.
Namun, saat imbang 12-12, juara Korea Open 2019 ini malah kehilangan fokus.
Meski masih bisa menambah empat poin lagi, Fajar/Rian tetap tak mampu menghentikan laju kemenangan pasangan lawan.
• Hanya Butuh 29 Menit untuk Anthony Sinisuka Ginting Amankan Tiket Babak Kedua French Open 2019
• Pasca MotoGP Jepang 2019, Jorge Lorenzo Sudah Merasa Lebih Baik Menunggangi Motor Honda
Mereka tersisih setelah kalah pada gim kedua dengan selisih 5 poin.
Diakui Fajar/Rian, kekalahan dari Boe/Conrad-Petersen ini tak lepas dari ketidakmampuan mereka untuk lepas dari tekanan pasangan lawan.
Fajar/Rian mengatakan bahwa mereka terbawa permainan lawan.
“Kami terbawa permainan lawan. Mereka terus memperlambat tempo permainan. Jadi kami nggak bisa adu drive di lapangan," ujar Fajar, dilansir BolaSport.com (TribunJatim.com Network) dari Badminton Indonesia.