Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kontraktor Saluran Air Dituding Asal-asalan, Hearing bersama DPRD Gresik Memanas

Hearing Komisi III DPRD Gresik diwarnai ketegangan antara Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik, kontraktor pada Rabu (23/10/2019)

Penulis: Sugiyono | Editor: Anugrah Fitra Nurani
SURYA/SUGIYONO
PROYEK – Hearing Komisi III DPRD Gresik antara Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik, kontraktor serta konsultan pengawas di ruang rapat Komisi III DPRD Gresik, Rabu (23/10/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Hearing Komisi III DPRD Gresik diwarnai ketegangan antara Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gresik, kontraktor serta konsultan pengawas pada Rabu (23/10/2019)

Para kontraktor proyek saluran air dan pengawas tidak terima dinilai kerja asal-asalan berdasar hasil inspeksi mendadak (Sidak) anggota Komisi III.

Hearing itu dipimpin Ketua Komisi III DPRD Gresik Asorin Widiyana, bersama anggota Komisi III diwarnai ketegangan.

Menurut temuan, hasil sidak proyek pemasangan u-ditch di saluran air wilayah Kecamatan Driyorejo tidak diakui oleh kontraktor. 

(Ditarget Rampung November, Proyek Box Culvert Bratang Jaya Terus Dikebut Pemkot Surabaya)

Salah satu temuan dalam sidak tersebut yaitu tidak ada pasir di bawah u-ditch. Padahal pasir tersebut penting untuk mengontrol letak u-ditch.

“Saya lihat sendiri saat sidak, tidak ada pasir di bawah u-ditch. Bukti foto juga sudah ada. Ketika kami sidak, kontraktor juga sudah lihat sendiri,” kata Luthfi Dhawam Anggota Komisi III dari fraksi Grindra, Rabu (23/10/2019).

Selain itu, Dhawam juga mempermasalahkan Kepala Dinas PUTR Gunawan Setijadi yang dinilai  tidak memberikan foto kopi rencana biaya (RAB) proyek saluran air yang dibahas dalam hearing terebut.

Hal ini dinilai membuat anggota Komisi III DRPD Gresik tidak bisa maksimal dalam pengawasan. 

“Percuma hearing tanpa ada salinan RAB. Jadinya, hanya berdebat. Kalau bisa kita sidak lagi sekarang,” imbuhnya.

Begitu juga disampaikan Abdullah Hamdi anggota Komisi III dari Fraksi PKB mengatakan bahwa pemasangan u-ditch tidak rata, sehingga terkesan asal-asalan.

“Pemasangan u-ditch terkesan asal-asalan. Tidak ada pasirnya di bawah u-ditch,” kata Hamdi.

(Ditarget Rampung November, Proyek Box Culvert Bratang Jaya Terus Dikebut Pemkot Surabaya)

Akhirnya, temuan hasil sidak anggota Komisi III DPRD Gresik itu direspon oleh Kepala DPU TR Kabupaten Gresik Gunawan Setijadi.

Bahwa fungsi pasir di bawah u-ditch untuk menyetel. Sehingga kalau memang tidak percaya dengan pekerjaan yang sudah ada bisa disidak secepatnya. 

“Mari kita sampling dengan mengangkat u-dith yang terpasang. Kita buktikan kalau memang tak ada pasir di bawahnya kita anggap tidak ada semuanya,” kata Gunawan.

Sedangkan terkait letak u-dith yang tidak rata, Gunawan memastikan pasti bisa rapi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved