Festival Dolanan Meriahkan Dies Natalis ITS ke-59, Pelajar hingga Masyarakat Rebut Piala Gubernur
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menghadirkan permainan tradisional dalam perayaan Dies Natalis ke 59
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menghadirkan permainan tradisional dalam perayaan Dies Natalis ke 59, Sabtu (26/10/2019).
Bertajuk Festival Dolanan, permainan tradisional dikemas menjadi ajang kompetisi yang melibatkan pelajar maupun masyarakat.
Para peserta terbagi beberapa tim memainkan bentengan, gobak sodor dan musik patrol.
"Ini untuk memperingati ITS ke-59 sekaligus kami bekerja sama dengan Pemprov Jatim. Kami munculkan festival dolanan di tengah permainan yang berbeda. Selama ini ada perbedaan filosofi antara permainan dahulu dengan sekarang," kata Rektor ITS Prof Mochamad Ashari di ITS.
• East Java Law Festival 2019, Warga Bisa Belanja Hasil Karya WBP hingga Konsultasi Hukum dan HAM
Pihaknya ingin mengajak generasi muda berinteraksi dan bergerak bersama memainkan permainan di luar ruangan.
Sebab, menurut Ashari, tak jarang dijumpai generasi muda yang menghabiskan waktunya dengan permainan virtual dan kurang berinteraksi dengan sesama.
"Permainan anak-anak jaman sekarang lebih virtual, syukur-syukur dengan ini bisa mengajak anak-anak lebih berinteraksi sosial, bertemu teman, berlari, bermain. Permainanya juga outdoor dan membawa gerakan tubuh keseluruhan," kata dia.
Dengan adanya Festival Dolanan, Ashari berharap anak-anak muda bisa lebih berinteraksi dengan sesama, memperhatikan lingkungan sekitar dan menyeimbangkan teknologi, seni dan interaksi sosial.
• Film Susi Susanti Love All Resmi Tayang Serentak di Bioskop, UK Petra Surabaya Ajak Civitas Nobar
"Akan lebih sempurna kalau menguasai dan menggunakan teknologi tapi ada interaksi sosial, gerak di outdoor dan tidak hanya berteman melalui virtual. Keseimbangan," tutup Ashari.
Sementara itu, Wakil Dekan FTSLK Budi Suswanto mengatakan, puluhan peserta Festival Dolanan terdiri dari mahasiswa, siswa SMA hingga masyarakat yang terbagi mengikuti tiga perlombaan.
Mereka terbagi menjadi beberapa tim untuk memainkan Gobak Sodor, Bentengan dan Musik Patrol.
"Kami ingin melestarikan budaya melalui permainan, harapannya banyak interaksi fisik, pengembangan karakter dan menyehatkan fisik," tutup Budi.
• Reaksi Jennifer Jill Tahu Penerawangan Peramal Ajun Nikah karena Ada Apa-apanya, 1 Studio Terdiam