Upacara Peringatan Sumpah Pemuda di Pemkab Gresik, Peserta Upacara Banyak Yang Tumbang
Peserta upacara peringatan hari Sumpah Pemuda 28 Oktober di Kantor Pemkab Gresik banyak yang lemas dan muntah-muntah.
Penulis: Sugiyono | Editor: Yoni Iskandar
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Peserta upacara peringatan hari Sumpah Pemuda 28 Oktober di Kantor Pemkab Gresik banyak yang lemas dan muntah-muntah.
Sehingga, mereka dibawa ke tenda kesehatan. Kebanyakan peserta upacara belum sarapan dan kepanasan.
Upacara dipimpin langsung Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto dengan dihadiri jajaran undangan dari Forum pimpinan kepala daerah (Fokorpimda) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Gresik.
Sedangkan peserta upacara dari perwakilan OSIS, Pramuka, Karang Taruna, ormas kepemudaan dan perwakilan pegawai BUMD serta pegawai di masing-masing OPD.
Upacara dimulai sebelum pukul 08.00 WIB, hingga pukul 8.45 WIB. Namun, dalam pertengahan upacara, tiba-tiba satu persatu dari dalam barisan banyak peserta upacara yang lemas.
Sehingga, tim kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik langsung mendampingi untuk dibawa ke tenda kesehatan.
• Percakapan Ajudan Jokowi & Mendagri Tito Karnavian di Kaimana Bocor, Lihat Endingnya: Ayolah Sini
• Bayi Kartika Putri Idap Penyakit Kuning, Habib Usman Sebut Sang Istri Stres dan Terus Menangis
Bahkan, karena banyak yang lemas dan nyaris pingsan, petugas kesehatan menambah gelaran terpal. Terpal tersebut digunakan untuk rebahan dan pertolongan pertama pada peserta upacara.
Tim medis Kesehatan Kabupaten Gresik Lia Linda Erawati, mengatakan, jumlah peserta upacara hari Sumpah Pemuda yang lemas-lemas sekitar 10 orang. Mereka lemas dan muntah karena diduga disebabkan belum sarapan dan terkena panas sinar matahari.
"Tadi kita tangani dengan cara, dilongkarkan ikat pinggangnya, kemudian yang mual dan pusing kita beri obat dan minyak-minyak kesehatan. Kemudian diberi minuman dan rebahan," kata Lia, usai membantu penanganan kesehatan peserta upacara.
Sementara, dalam upacara tersebut ditunjukan penampilan berbagai busana adat dari masing-masing daerah. Mulai Sabang sampai Merauke. Ada yang berbusana adat Jawa, Papua, Nusa Tenggara Barat, Maluku dan dari daerah lainnya.
"Terimakasih kepada teman-teman OPD yang sudah kakek-kakek, nenek-nenek mau memakai pakaian adat. Ada yang dari Dayak, Papua, saudara-saudara kita di Papua diperagakan di sini. Mulai dari Sabang sampai Merauke nanti ditampilkan pakaian adatnya di sini. Inilah pentingnya semangat pemuda yang tidak pernah pudar di hati kita," kata Bupati Gresik Sambari Halim Radianto dalam penutupan sebagai pembina upacara. (Sugiyono/Tribunjatim.com)
