Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dosen UB Tuding Usaha Kafe Sebabkan Mahasiswa Ngantuk di Kelas, Minta Dibuatkan Riset

Wakil Rektor III UB Prof Dr Drs Abdul Hakim MSi mengeluh dapati mahasiswa ngantuk di kelas yang beralasan nongkrong di kafe

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Anugrah Fitra Nurani
SURYA/DELYA OCTOVIE
Ilustrasi Kafe - Kafe Grandfather Surabaya, Jl. Kalasan No. 25 I menampilkan suasana rumah zaman dulu. Berbagai barang yang menjadi dekorasi kafe ini merupakan koleksi pribadi orang tua pemilik. 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Saat ini di Kota Malang menjamur usaha kafe. Tempat ini cukup populer di kalangan anak muda, entah untuk membuat tugas maupun hanya sekedar nongkrong dan ngobrol bersama teman.

Hal ini justru dikeluhkan barisan dosen Universitas Brawijaya (UB).

Wakil Rektor III UB Prof Dr Drs Abdul Hakim MSi mengeluh kerap mendapati mahasiswanya ngantuk saat kuliah pagi.

Saat ditanya, para mahasiswa ini mengaku ngafe sampai pukul 23.00 hingga 01.00 WIB.

(Lucinta Luna Buka Usaha Kopi Ko&Thol;, Kandungan Mentol di Dalamnya Ternyata Bisa Serap Kafein!)

"Jika pendirian kafe tidak dibatasi, maka kondisinya bisa tidak kondusif. Apalagi Kota Malang adalah kota pendidikan," jelas Abdul Hakim saat bertemu suryamalang.com di FIA Universitas Brawijaya, Selasa (29/10/2019).

Prof Hakim mengakui belum ada riset mengenai hubungan kondisi mahasiswa di kampus dengan jumlah usaha kafe.

Namun dia mengaku takut keberadaan kafe hanya akan mengganggu suasana belajar mahasiswa di Kota Malang.

"Kalau dulu kan jarang sekali mahasiswa melekan (begadang)," katanya.

Saat ditanya potensi keuntungan kafe sebagai wirausaha potensial anak muda, Prof Hakim punya dalih sendiri.

"Wirausaha tidak hanya kafe kopi," jelasnya.

Ide membatasi angka usaha kafe tetap dianggap paling efektif menurut Prof Hakim.

"Jika bukan pembatasan, mungkin bisa diatur jam bukanya. Jadi tidak buka sepanjang hari. Misalkan sampai jam 21.00 WIB," jelas Hakim. Dengan begitu, maka tidak disalahgunakan mahasiswa.

Melihat kondisi itu, Abdul Hakim meminta ada fakultas yang melakukan riset soal mengenai pengaruh kafe pada variabel-variabel yang mendukung prestasi belajar mahasiswa seperti apa.

Jika ini diketahui, maka bisa berapa jumlah mahasiswa yang datang ke kafe, berapa lama di sana serta persepsi mereka pada kegiatan belajar mengajar apakah ada pengaruhnya.

(Tropikal Coffee, Kafe Baru di Surabaya yang Sajikan Menu Es Kopi Buah-buahan Bernuansa Tropis)

"Fakultas manapun bisa melakukan. Sehingga ada risetnya," jawab prof Hakim.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved