Mahasiswanya Ngantuk, Dosen UB Minta Usaha Kafe Dibatasi di Kota Malang, Begini Kata DPRD
Wakil Rektor III Universitas Brawijaya Malang, Prof Dr Drs Abdul Hakim MSi mengeluh mahasiswanya ngantuk di kelas akibat nongkrong di kafe
Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Wakil Rektor III Universitas Brawijaya Malang, Prof Dr Drs Abdul Hakim MSi mengeluh dapati mahasiswa ngantuk di kelas.
Prof Hakim menyebut, para mahasiswa ini beralasan ngantuk karena terlalu lama nongkrong di kafe.
Prof Hakim pun berharap agar pihak bertanggung jawab mampu membuat pembatasan akan menjamurnya usaha kafe di Kota Malang.
"Jika bukan pembatasan, mungkin bisa diatur jam bukanya. Jadi tidak buka sepanjang hari. Misalkan sampai jam 21.00 WIB," jelas Hakim. Dengan begitu, maka tidak disalahgunakan mahasiswa.
(Dosen UB Tuding Usaha Kafe Sebabkan Mahasiswa Ngantuk di Kelas, Minta Dibuatkan Riset)
Prof Hakim pun juga berharap ada pihak yang membuat riset terkait hubungan dan efek wirausaha kafe terhadap efektifitas belajar mahasiswa.
Bisa soal pengaruh kafe pada variabel-variabel yang mendukung prestasi belajar mahasiswa seperti apa.
Jika ini diketahui, maka bisa berapa jumlah mahasiswa yang datang ke kafe, berapa lama di sana serta persepsi mereka pada kegiatan belajar mengajar apakah ada pengaruhnya.
"Fakultas manapun bisa melakukan. Sehingga ada risetnya," jawab prof Hakim.
Suyadi, anggota Komisi D DPRD Kota Malang menyatakan sudah mendengar apa yang disampaikan Wakil Rektor III Universitas Brawijaya Malang, Prof Dr Drs Abdul Hakim MSi.
"Kalau pembatasan izin usaha kafe saya kurang setuju. Mungkin yang perlu dibatasi adalah jam bukanya," kata Suyadi terpisah.
Ia mencontohkan di Jepang, kafe tutup jam 21.00 WIB. Maka kafe lainnya mengikuti karena semua tutup.
(Tropikal Coffee, Kafe Baru di Surabaya yang Sajikan Menu Es Kopi Buah-buahan Bernuansa Tropis)
Meski sudah menerima masukan itu, namun Suyadi mengaku tidak bisa memutuskannya segera.
"Tapi menarik didiskusikan bersama antara pedagang/pengusaha dan pemerintah," jelas mantan kepala SD di Kota Malang ini.
Menurutnya ini fenomena yang ada di kota pendidikan.
Di satu sisi, ekonomi kreatif juga berawal dari para wirausaha.
Bahkan anak muda saat ini juga selalu didorong berwirausaha dengan menciptakan lapangan usaha sendiri.
Suyadi berjanji akan menjadikan hal ini bahan diskusi di komisinya.
Reporter: Surya/Sylvianita Widyawati
(Lucinta Luna Buka Usaha Kopi Ko&Thol;, Kandungan Mentol di Dalamnya Ternyata Bisa Serap Kafein!)