Desa Wisata Kemirigede Blitar, Keindahan Hutan Pinus & Kesejukan Udaranya Jadi Daya Tarik Wisatawan
Suasana alam yang sejuk dikelilingi hutan pinus menjadi modal utama bagi Desa Kemirigede yang berkembang menuju desa wisata.
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Arie Noer Rachmawati
Pengunjung juga bisa berfoto-foto dengan latar keindahan alam.
Bagi pengunjung yang ingin menginap, bisa mendirikan tenda di lokasi camping ground.
"Tempat ini bisa menjadi terapi bagi orang yang penat dengan kesibukan di kota. Mereka bisa bersantai menikmati kemurnian udara di tempat ini," ujar Acen.
• Panduan Liburan ke De Djawatan, Tempat Wisata Hits Banyuwangi, Mulai Rute hingga Harga Tiket Masuk
Acen mengatakan wisata Hutan Pinus Gogoniti dikelola secara swadaya oleh masyarakat.
Semua warga, baik karangtaruna dan LMDH ikut mengelola tempat wisata itu.
Mereka bekerjasama dengan Perhutani untuk mengelola tempat wisata itu.
"Kami sudah ada kontrak kerja sama dengan Perhutani untuk memanfaatkan lahan hutan pinus menjadi wana wisata," kata pria yang sekarang menjabat Kepala Dusun Kemirigede itu.
Secara otomatis wisata itu ikut menggerakkan roda ekonomi masyarakat setempat.
Ibu-ibu rumah tangga yang sebelumnya hanya membantu suami mencari pakan ternak, sekarang bisa membuka usaha warung di lokasi.
Sebagian pemuda, juga terlibat mengelola tiket masuk dan parkir di lokasi wisata.

• Panduan Liburan ke Raja Ampat, Tempat Wisata Hits Papua Barat, Lengkap Mulai Biaya sampai Penginapan
Tiket dan parkir ini menjadi pemasukan utama di tempat wisata itu.
Tarif tiket masuk Rp 5.000 per orang serta parkir mobil Rp 5.000 dan parkir sepeda motor Rp 3.000.
"Semua warga khususnya yang tinggal di RW 2 Desa Kemirigede ikut andil mengelola wisata ini. Kami membentuk koperasi yang anggotanya para warga. Koperasi ini yang menjadi investor pengembangan wisata Hutan Pinus Gogoniti," ujarnya.
Untuk promosi, pengelola memanfaatkan perkembangan media sosial.
Para pemuda yang memiliki ponsel pintar diwajibkan membuat akun media sosial.