Emak-emak di Tulungagung Bersatu Ekspor Sambal ke Arab Saudi, Gini Ceritanya

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Barisan Ibu-ibu di Balai Desa Jarakan, Kecamatan Gondang, Kabupaten Tulungagung terlihat sibuk menyiapkan bahan untuk membuat aneka bahan sambal.

Ada yang mengiris ikan asin pedo, ada yang memisahkan cabai kering dari bijinya dan ada yang mengupas bawang merah serta bawang putih.

Sambal yang mereka buat dipasarkan dengan merek Sambal Dower. Jangan diremehkan, sambal ini sudah sukses terbang dipesan ke hingga ke Arab Saudi.

“Kami mengirim 100 botol setiap bulan ke Mekah dan Madinah,” ujar Kepala Desa Jarakan, Su’ad Bagiyo, yang juga pembina ibu-ibu ini.

(Profil UMKM: Pegawai Dinas Perpustakaan Surabaya Nyambi Teruskan Usaha Kerupuk Cumi Keluarga)

Para wanita ini bergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) Surya Wisma, dengan anggota sekitar 40 orang.

Mereka mayoritas para wanita berstatus janda, atau yang ditinggal suaminya bekerja di luar kota.

Lewat KWT Surya Wisma mereka diberdayakan, agar bisa mandiri atau sekedar menambah pendapatan.

“Harapannya para wanita ini lebih berdaya, tidak terjerumus hal yang negatif,” sambung Su’ad.

Sebenarnya bukan hanya produk sambal, KWT Surya Wisma juga memproduksi aneka makanan seperti donat yang dipasarkan di seluruh Kecamatan Gondang.

Ada juga aneka keripik. Namun produk andalan masih Sambel Dower.

Sayangnya sambal ini masih numpang merek produk asal Jawa Tengah.

Su’ad beralasan saat itu untuk mengurus izin masih sulit, karena harus berbentuk badan hukum.

Agar lekas bisa produksi, Su’ad mengakalinya dengan meminjam merek luar.

(4 Kuliner Serba Sambal di Surabaya yang Wajib Dicicipi selain Sego Sambel Mak Yeye)

“Jadi produksinya di sini, dikemas di sini, hanya label produksinya dari luar,” ungkapnya.

Kini Su’ad tengah memanfaatkan program Gerakan Mengawal Pertumbuhan Usaha Rakyat (GEMPUR) dari Pemprov Jatim, yang memberi kemudahan mengurus izin.