Respons Bacawali Jalur Independen M Sholeh saat Dianggap Butuh Rp 14 M untuk Maju Pilwali Surabaya

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Bakal calon Wali Kota Surabaya, M Sholeh membantah anggapan butuh dana sekitar Rp.14 Miliar untuk maju di Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 2020 jalur perseorangan atau independen.

M Sholeh menampik anggapan tesebut meski membutuhkan dana besar untuk Pilwali Surabaya 2020.

"Enggak lah, gak sampai segitu," kata M Sholeh saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Jumat (1/10/2019).

M Sholeh mengatakan, untuk maju di jalur perseorangan, setiap calon Wali Kota Surabaya membutuhkan biaya untuk beberapa keperluan.

Adapun yang diperlukan M Sholeh yakni, dana operasional serta biaya untuk beberapa kebutuhan lain.

M Sholeh enggan menyebut berapa dana yang ia sediakan untuk menutup segala keperluan dalam memuluskan langkah maju Pemilihan Wali Kota Surabaya 2020 di jalur perseorangan.

Pun M Sholeh mengatakan, bagi dirinya penyediaan biaya tersebut murni untuk segala keperluan operasional dan bukan urusan money politic (politik uang).

• Hadir di Marvell City Surabaya, The Playground Dukung Program Pemerintah Wujudkan Gerakan Wirausaha

Dengan yakin, M Sholeh menuturkan, warga Surabaya merupakan warga yang sudah berpikir maju dan modern.

Dalam kontestasi politik, warga Surabaya akan lebih melihat rekam jejak dari figur yang akan bertarung di Pemilihan Wali Kota Surabaya 2020.

M Sholeh menganggap, warga Surabaya sudah melek urusan politik.

Menurutnya, politik uang sudah tidak diterapkan di Surabaya.

Pasalnya, modal terpenting untuk menjadi Wali Kota Surabaya adalah modal sosial dan politik.

"Modal yang paling penting adalah, modal sosial dan politik," ungkap M Sholeh.

Direktur Surabaya Survei Centre (SSC), Mochtar W Oetomo mengungkapkan, bahwa calon jalur perseorangan membutuhkan dana tak sedikit untuk maju dalam Pemilihan Wali Kota Surabaya 2020.

Bahkan, Surabaya Survei Centre (SSC) memperhitungkan tiap calon independen harus menyediakan modal minimal Rp 14 Miliar.

"Dalam even politik seperti ini, tak mungkin berjalan tanpa adanya cost (biaya). Ini bukan money politic. Namun, memang besaran cost yang memang idealnya disiapkan calon sebagai modal awal untuk bisa maju secara perorangan," kata Mochtar W Oetomo, Kamis (31/10/2019).

• Bambang Haryo Pilih Maju di Pilkada Sidoarjo ketimbang Pilwali Surabaya