Delapan Orang di Blitar Tewas Akibat Demam Berdarah, 46 Orang Sudah Terserang
Bersiap sambut musim hujan, kamu wajib waspadai demam berdarah. Di Blitar, pada musim kemarau saja, jumlah penderita Demam Berdarah meningkat
Penulis: Imam Taufiq | Editor: Anugrah Fitra Nurani
"Setelah kami cek rumahnya, memang rata-rata kurang menjaga kebersihan. Makanya, jelang musim panca roba ini, kami menghimbau masyarakat agar membersihkan lingkungan rumahnya sebelum musim hujan tiba," ucap Krisna.
"Sebab, biasanya musim penghujan itu, jumlah penderita DB cenderung meningkat," paparnya.
Hingga per 3 Nopember ini, jumlah penderita Demam Berdarah di Blitar masih di angka sekitar 46 orang, 16 di ataranya adalah balita.
Kondisinya dikabarkan sudah mulai membaik setelah dirawat di rumah sakit.
(Tren Demam Berdarah di Kabupaten Tuban selama Februari 2019 Mengalami Penurunan, Segini Jumlahnya)
Krisna menyarankan agar masyarakat mengenali gejalanya.
Menurutnya, Demam Berdarah itu disebabkan virus dengue yang dibawa atau ditularkan melaui nyamuk setelah menggigit calon penderitanya.
Biasanya, nyamuk jenis itu menggigit di pagi atau sampai sore hari.
Karena itu, masyarakat harus pandai-pandai menjaga kebersihan lingkungan rumahnya, terutama jangan sampai ada genangan air supaya tak dijadikan sarang atau berkembangbiaknya jentik.
Reporter: Surya/Imam Taufiq