Suarakan Kesedihan Tanaman, Siswa Homeschooling Kak Seto Buat Perhiasan dari Lilitan Kawat
Top 15 UBS Jewelry Display mempresentasikan karyanya di panggung UBS Youth-Con 2019, Senin (4/11/2019).
Penulis: Hefty Suud | Editor: Elma Gloria Stevani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Top 15 UBS Jewelry Display mempresentasikan karyanya di panggung UBS Youth-Con 2019, Senin (4/11/2019).
UBS Youth-Con 2019 mengusung tema Future Yet Fashionable.
Peserta tak hanya dituntut mengkreasikan perhiasan yang cantik, namun karya yang diperentasikan harus sesuai dengan 17 tujuan konsep Suistanable Development Goalss (SDGs) yang telah disepakati oleh para pemimpin dunia.
Peserta dari Homeschooling Kak Seto Surabaya,Rizky, Tsabita, Fairuz berusaha mengampanyekan kelestarian hutan dalam set perhiasan yang dinamai Dried Blue Accasia.
• Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Paparkan Konsep Kebijakan ‘No One Left Behind’ di Forum World Bank
"Desain perhiasan ini terinspirasi dari tanaman accasia. Di sini kami hanya menghadirkan bentuk ranting, tanpa elemen daun. Karena kami mencoba merepresentasikan kekeringan hutan yang banyak terjadi di Indonesia," papar Tsabita, siswa Homeschooling Kak Seto Surabaya dalam presentasinya.
Fairuz menjelaskan, bahwa bentuk ranting Accasia dibuat menggunakan teknik lilit.
Bahan yang digunakan untuk perhiasannya adalah kawat.
"Untuk kalung, kami pakai lima buah kawat yang dililit bersama. Sementara untuk gelang kami pakai tiga kawat yang dikepang sebelum dililit jadi satu, untuk statement bunga di gelang ini, kami pakai lima buah kawat juga," papar Fairuz.
Fairuz membeberkan proses pembuatan perhiasan Dried Blue Accasia membutuhkan waktu sekitar tiga minggu.
Pasalnya, perhiasan tersebut, 90 persen buatan tangan.
Tema blue sengaja dipilih untuk menggambarkan kesedihan.
• Service Center & Store Realme Resmi Dibuka di WTC Surabaya, Ada Layanan Service Sehari Beres!
Untuk memperkuat pesan tersebut, disematkan manik bening yang berbentuk tetesan air.
"Secara keseluruhan, melalui perhiasan ini kami ingin menyuarakan kalau tanaman akan merasa sedih ketika hutan tempat tinggalnya dibakar atau digunduli dan menyebabkan kekeringan," ringkas Tsabita.
Dalam UBS Youth-Con 2019, UBS Jewelry Display merupakan satu-satunya bidang kompetisi yang diikuti oleh Homeschooling Kak Seto Surabaya.