Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Khofifah Minta Semua Korban SDN Gentong Pasuruan Bebas Biaya Berobat, 'Pemerintah yang Cover'

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambangi para siswa yang menjadi korban sekolah roboh SDN Gentong.

SURYA/FATIMATUZ ZAHROH
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambangi para siswa siswi yang menjadi korban sekolah roboh SDN Gentong, Kota Pasuruan yang dirawat di RSUD Soedarsono Pasuruan, Selasa (5/11/2019) sore. 

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambangi para siswa yang menjadi korban sekolah roboh SDN Gentong, Kota Pasuruan yang dirawat di RSUD Soedarsono Pasuruan, Selasa (5/11/2019) sore.

Khofifah menemui satu persatu siswa yang terbaring dirawat di bangsal-bangsal rawat inap.

Para siswa tersebut ada yang dalam kondisi yang masih trauma, hingga lemas karena pasca operasi patah tulang dan jahitan luka di kepala.

BREAKING NEWS - Atap Empat Kelas di UPT SDN Gentong Pasuruan Ambruk Saat Kegiatan Belajar Mengajar

Sebut saja Abdul Mukti siswa kelas 5 SDN Gentong. Ia harus dioperasi kaki kirinya karena mengalami luka patah tulang saat gedung kelas sekolahnya roboh.

Selain itu, juga kondisi Dina Hilda Andin jelas 5 yang saat ditinjau Khofifah merintih kesakitan akibat jempol kakinya dipasangi pen.

Serta Nada Fatkhiyah yang juga masih belum bisa berkomunikasi lancar lantaran mengalami gegar otak ringan.

Khofifah juga menyapa para siswa lain yang masih dirawat seperti Kina Kanza Anggun Cahyani, Zahra Salsabila dan juga Aisyah Alkahf.

Setiap mengunjungi para siswa tersebut juga diberi bingkisan berupa buah buahan.

Atap Empat Kelas SDN Gentong Kota Pasuruan Ambruk, Dua Orang Meninggal, Belasan Luka-luka

Mantan Menteri Sosial RI tersebut menegaskan setiap korban yang dirawat di RSUD Soedarsono tidak dikenakan biaya.

Seluruh biaya pengobatan para korban dicover oleh pemerintah.

"Dari segi medik saya rasa RS ini punya kemampuan yang cukup. Andai ada yang butuh di refer ke RSUD dr Soetomo kita siap. Saya sudah sampaikan ke Kadinkes Provinsi dan Bu Direktur rumah sakit ini masalah medik firm lah. Termasuk masalah pembiayaan," kata Khofifah.

Ia tidak ingin agar nanti ada korban yang terbebani masalah biaya pengobatan dan perawatan. Khofifah ingin semua gratis.

"Untuk masalah pembiayaan sudah saya sampaikan ke Kadinkes Provinsi jangan sampai ada pengutan ke pasien. Semua yang terdampak ambruknya salah satu gedung SD di Pasuruan ini, pemerintah yang cover," kata Khofifah.

Detik-detik Atap SDN Gentong Pasuruan Ambruk, Siswa Berhamburan Nangis, Ada yang Terjepit Reruntuhan

Tidak hanya itu, Khofifah juga meminta agar seluruh sekolah, tak hanya SD, tapi juga SMP, SMA, SMK dan seluruh lembaga pendidikan agar mulai dicek bangunan gedungnya.

Terutama saat ini sudah jelang musim hujan. Ada kerawanan yang harus diantisipasi sehingga butuh ada pengecekan kondisi gedung dan bangunan sekolah agar kejadian di SDN Gentong tidak terulang.

Lebih lanjut, orang tua Aisyah Alfahf, siswi kelas 2 SDN Gentong yang dijenguk Khofifah, yaitu Nabila Syekh Alkahf mengatakan anaknya sempat mengalami trauma.

"Anak saya mengalami benturan di kepala dan mengalami sedikit bengkak. Dari tadi anak saya nggak mau ngomong, diam, kayak trauma. Alhamudlillah ini dijenguk ibu gubernur mau untuk berkomunikasi," kata Nabila.

Hasil Olah TKP Polisi di Atap SDN Gentong Pasuruan Ambruk, Indikasi Galvalum Tak Sesuai Spesifikasi

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved