Sinopsis Sinetron
Sinopsis 'Ishq Mein Marjawan' Episode 107 Selasa, 5 November 2019, Serial India Tayang di ANTV
Sinopsis 'Ishq Mein Marjawan' episode 107 Selasa, 5 November 2019, serial India tayang di ANTV.
Netra terikat tali di kursi. Dia mengatakan siapa itu. Deep datang. Netra mengatakan siapa kamu ..
Kenapa kamu mengunci saya di sini. Apa yang telah saya lakukan? Biarkan aku pergi. Seseorang menumpahkan air padanya. Netra tidak bisa melihat wajahnya. Dia mengatakan apa yang telah saya lakukan?
Ibu Netra melihat ayahnya pingsan di lantai. Dia berteriak dan memberinya inhaler. Dia mengatakan melihat pilar. Dia berteriak.
Deep bertanya apa yang terjadi pada 28 Februari? Dia bilang aku tidak tahu apa-apa. Tolong biarkan aku pergi.
Netra bangun dan berteriak. Kata Wasu santai. Dia bilang kalian semua. Wasu bilang melihat mimpi buruk? Dia mengatakan itu terasa seperti kenyataan. Seseorang bertanya kepada saya.
Deep mengatakan Anda jatuh dan kepala Anda berdarah. Saya pikir itu sebabnya Anda bermimpi begitu. Deep memegang tangannya. Dia ketakutan. Ayah Netra mengkhawatirkannya. Ibunya memintanya untuk tenang.
Aarohi berlari di jalan. Dia jatuh di jalan. Sebuah mobil menghampiri Aarohi. Dia meminta bantuan. Dia melihat orang jahat yang dia lihat di hari-hari yang diculik.
Netra pulang. Ayahnya bertanya mengapa dia terluka. Dia bilang aku jatuh. Mereka sangat baik mereka memberi saya hari libur. Dia mengatakan papa aku merasa seperti aku terikat tetapi Deep dan keluarganya mengatakan itu bisa menjadi mimpi tetapi rasanya seperti kenyataan.
Ibu Netra memberikan susunya. Dia bilang aku mungkin sedang bermimpi. Dia mengatakan dalam hati itu masih terasa seperti kenyataan.
Mobil menabrak Aarohi.
• Chord & Kunci Gitar On My Way Alan Walker, Sabrina Carpenter & Farruko, OST PUBG yang Lagi Hits!
*****
Tara berkata pada Deep kamu tidak bisa mengatakan kebenaran pada Netra. Dia mengatakan Aarohi keluar dari hidupmu. Hanya ada aku di hatimu benar.
Deep mengeluarkan pedang dan mengatakan berhenti mengatakan hal-hal bodoh. Tara mengatakan mengapa aku merasa seseorang akan mati malam ini. Dia mengatakan lebih baik berdoa itu bukan kamu.
Netra ada di luar rumahnya. Ayahnya memanggil seseorang. Dia mengatakan mama papa kamu terlihat khawatir. Ibu Netra bilang hanya khawatir memarmu. Dia pergi. Ayah bilang kita harus mengeluarkannya dari pekerjaan ini.