Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kelas Darurat Disiapkan Pasca Ambruknya Atap SDN Gentong Kota Pasuruan hingga Telan Korban Jiwa

Tenda ini dipasang untuk menunjang aktivitas belajar mengajar pasca ambruknya atap empat kelas di SDN Gentong Kota Pasuruan.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Dwi Prastika
SURYA/GALIH LINTARTIKA
Tiga tenda yang terdiri dari dua tenda berukuran sedang dan satu tenda berukuran besar sudah terpasang di area dalam SDN Gentong di Jalan KH Sepuh No 49, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (6/11/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Tiga tenda yang terdiri dari dua tenda berukuran sedang dan satu tenda berukuran besar sudah terpasang di area dalam SDN Gentong di Jalan KH Sepuh No 49, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (6/11/2019).

Semua tenda ini dipasang untuk menunjang aktivitas belajar mengajar pasca ambruknya atap empat kelas di SDN Gentong Kota Pasuruan.

Miseri, perwakilan Kodim 0819 Pasuruan mengatakan, tenda ini dipasang untuk kelas darurat.

Kata dia, pasca atap empat kelas ambruk, untuk sementara, kegiatan belajar mengajar dipindahkan.

Aktivitas Sekolah Diliburkan, Warga Ramai Ingin Melihat Kondisi Terkini SDN Gentong Pasuruan

Atap SDN Gentong Pasuruan Ambruk hingga Menelan Korban, Menteri Hingga UNICEF Kirim Karangan Bunga

"Rencananya dipindahkan ke kelas darurat ini. Jadi tenda ini untuk aktivitas belajar mengajar. Tapi, belum tahu kapan mulai belajar lagi," kata dia, Rabu (6/11/2019).

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Sekda Pemkot Pasuruan, Bahrul Ulum, menyebutkan beberapa opsi alternatif agar anak-anak tetap sekolah pasca ambruknya atap SDN Gentong Kota Pasuruan.

Atap empat kelas UPT SDN Gentong, di Jalan Kyai Sepuh No 49, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, ambruk, Selasa (5/11/2019) pagi.
Atap empat kelas UPT SDN Gentong, di Jalan Kyai Sepuh No 49, Kelurahan Gentong, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, ambruk, Selasa (5/11/2019) pagi. (SURYA/GALIH LINTARTIKA)

Kata dia, siswa-siswi akan digeser ke sekolah yang terdekat untuk tetap mengikuti aktivitas belajar mengajar.

"Kalau tidak ada sekolah yang terdekat, maka proses belajar mengajar dilaksanakan di ruang yang aman, yakni di UPT SDN Gentong, sehingga perlu dicek kelasnya," urainya, saat jumpa pers di ruang rapat Untung Suropati Sekretariat Daerah Kota Pasuruan, Selasa (5/11/2019).

Atau, kata dia, alternatif lainnya, proses belajar mengajar dengan sistem shift, yaitu ada yang masuk pagi dan siang.

Detik-detik Atap SDN Gentong Pasuruan Ambruk, Siswa Berhamburan Nangis, Ada yang Terjepit Reruntuhan

Tangis Pecah Orang Tua Siswa Korban SDN Gentong Pasuruan yang Ambruk, Aku Kangen Anakku

Jika semua itu tidak cukup, maka alternatif lain yakni mendirikan tenda karena darurat dan proporsional.

Ia menjelaskan, untuk membangun kelas baru diharapkan di tahun 2020 akan direalisasikan dan masuk kegiatan prioritas, karena pembahasan APBD 2020 belum final.

"Semoga musibah ini menjadi pelajaran untuk mengantisipasi agar kejadian tidak terulang lagi, sehingga diharapkan ke depan semua sekolah yang ada di Kota Pasuruan harus dicek secara rutin oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan," pungkas dia.

Sebelumnya, atap SDN Gentong Pasuruan ambruk, Selasa (5/11/2019) pagi.

Atap empat kelas ini ambruk saat kegiatan belajar mengajar.

Akibatnya, dua orang meninggal dunia, dan belasan lainnya luka-luka. (Galih Lintartika)

Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com:

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved