Anak Berkebutuhan Khusus se-Jatim Unjuk Bakat di Ajang Kreatifitas Fakultas Psikologi Unair
Puluhan anak berkebutuhan khusus se-Jawa Timur unjuk skill bakat dan kreatifitas di ajang Fakultas Psikologi Unair Surabaya Mencari Bakat 2019.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Puluhan anak berkebutuhan khusus se-Jawa Timur unjuk skill bakat dan kreatifitas di ajang Fakultas Psikologi Unair Surabaya Mencari Bakat 2019.
Sebanyak 103 pendaftar dari TK-SMA yang kemudian disaring melalui proses registrasi, proses audisi hingga mendapatkan 16 anak untuk jaring grand final.
"Kami ingin mendukung pendidikan inklusi yang berkembang saat ini dan mengurangi atau meniadakan stigma anak-anak berkebutuhan khusus. Mereka juga punya bakat yang ga kalah luar biasa dengan anak normal," kata Ketua Pelaksana Rhajiv Nur Ilham, Sabtu (9/11/2019).
Peserta menampilkan bakat terbaiknya seperti menyanyi, menari, gambar imajinatif, musikalisasi dan puisi.
Kompetisi ini, dijelaskan Rhajiv, untuk mengembangkan kepercayaan diri, kematangan psikologis, kemandirian hingga kreatifitas peserta.
• Kasus Pembunuhan di Jember, Cerita Busani Perihal Surono Dibantah oleh Istri Bahar
• Peringati Hari Pahlawan, Veteran Berbagi Semangat Patriotisme Kepada Siswa SMA Untag Surabaya
"Harapannya setiap tahun akan ada kegiatan seperti ini melibatkan lebih banyak pihak lagi sehingga informasi lebih luas dan berpartisipasi dengan kegiatan ini," tutup Rhajiv.
Seorang siswa ABK Nuria Nur Hidayati tampil mengisahkan cerita Cinderlaras, sebuah dongeng asal Jawa Timur.
Penghayatan story telling yang diperankan Nuria membius para peserta lainnya yang terlihat antusias mendengarkan kisah tersebut.
"Jangan mudah percaya dan jangan mudah menghasut orang lain karena itu bisa merugikan diri sendiri dan orang lain," kata Nuria.