Baznas Sidoarjo Berikan Santunan Bagi Korban Kebakaran di Kecamatan Gedangan

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sidoarjo memberikan santunan kepada korban kebakaran yang ada di Kecamatan Gedangan, Selasa (12/11/2019).

Korban kebakaran yang menerima dana santunan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sidoarjo sebesar Rp. 5 juta itu adalah Siswandi.

Siswandi merupakan salah satu warga yang tinggal Keboan Anom RT. 1 RW. 2 Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo.

Siswandi menerima dana santunan lantaran rumahnya ludes dilalap api akibat korsleting listrik.

Dari data yang dihimpun wartawan TribunJatim.com, isi rumah termasuk mesin jahit yang digunakan sang istri untuk mencari tambahan nafkah suami juga ikut terbakar.

"Kejadiannya seminggu lalu, saat saya tidak ada di rumah sedang menjaga warung kopi. Tahu-tahu rumah terbakar dan langsung menghanguskan hampir keseluruhan isi rumah," kenang Siswandi.

• Putra Bupati Tuban, Fredy Ardliyan Syah Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada ke Gerindra

Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah memberikan secara langsung dana santunan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kepada Siswandi di Kantor Balai Desa Keboan Anom.

Dalam kesempatan itu, Siswandi bersyukur dan mengucapkan terima kasih.

Siswandi mengaku, akan menggunakan dana santunan yang diserahkan langsung oleh Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah untuk merenovasi rumah dan membeli mesin jahit yang baru.

"Kami bersyukur mendapat bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sidoarjo, dana santunan yang kami terima akan kita pakai renovasi atap yang hangus dan sisanya bisa dipakai untuk membeli mesin jahit," ujar Siswandi kepada TribunJatim.com.

Usai menyerahkan santunan, Bupati Saiful Ilah langsung menuju rumah Siswandi.

Saiful Ilah mengatakan bantuan yang disalurkan oleh BAZNAS tersebut merupakan dana infaq dan sedekah dari pegawai kabupaten Sidoarjo yang dipotong setiap bulan.

"Dana yang kita salurkan ini berasal dari dana infaq, sedekah dan zakat para pegawai Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang dipotong setiap bulannya sebesar Rp. 50 ribu. Termasuk gaji saya sendiri juga dipotong untuk disalurkan kepada warga yang membutuhkan santunan," jelas Saiful Ilah.

Pria yang akrab disapa Abah Ipul itu juga akan mengupayakan agar Siswandi menerima bantuan mesin jahitnya yang hangus.

• Pemkot Surabaya Buka 705 Formasi untuk CPNS 2019, Kebutuhan Tenaga Pengajar Mendesak

"Kita usahakan mendapat bantuan mesih jahit yang baru, biar bisa dipakai usaha lagi," tutur Saiful Ilah.

Pada kesempatan itu pula, dua lansia yakni Sriyati dan Sarbani juga menerima santunan Rp. 700 ribu rupiah.

Santunan tersebut akan diberikan setiap bulan kepada lansia yang tidak bisa bekerja yang kondisinya sangat memerlukan bantuan.