Molor, Dewan Minta Sistem Pengadaan Seragam Gratis untuk Siswa di Kota Blitar Dievaluasi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Komisi I DPRD Kota Blitar meminta Dinas Pendidikan Kota Blitar mengevaluasi proses pengadaan seragam gratis untuk siswa TK, SD, dan SMP.

Komisi I DPRD Kota Blitar menilai, sistem pengadaan seragam gratis siswa kurang efektif.

Akibatnya, proses pengadaan seragam gratis untuk siswa molor.

Sampai sekarang, seragam gratis untuk siswa belum dibagikan.

Padahal, saat ini sudah mendekati akhir tahun.

"Sampai sekarang seragam gratis untuk siswa belum dibagikan. Padahal ini sudah mendekati akhir tahun. Kami sudah dapat aduan dari wali murid soal itu," kata anggota Komisi I DPRD Kota Blitar, Dedik Hendarwanto, Selasa (12/11/2019).

• Wasiat Terakhir Isnan, Pria Blitar yang Bunuh Diri, Mau Dikubur di Bawah Pohon Jeruk, Istri Menjerit

• Pendaftaran CPNS 2019 Secara Online di Kota Blitar Baru Bisa Dilakukan Besok

Dedik Hendarwanto menganggap, sistem pengadaan seragam gratis saat ini memang tidak efektif.

Saat ini, pengadaan seragam gratis untuk siswa berupa pakaian jadi.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kota Blitar hanya memberikan seragam berupa kain, dan wali murid yang menjahitkan sendiri kain seragam menjadi pakaian.

Dinas Pendidikan Kota Blitar memberikan seragam berupa pakaian jadi agar wali murid tidak lagi mengeluarkan biaya untuk menjahitkan kain.

Tetapi, menurutnya, pengadaan seragam berupa pakaian jadi ternyata tidak efektif.

Proses pengadaan seragam akhirnya molor.

Sebab, rekanan harus mengukur satu per satu siswa untuk membuat pakaian seragam.

Proses pengukuran itu memakan waktu lama.

• Menang Gugatan Terhadap Pemkot Blitar di PTUN, Karaoke Maxi Brillian Siap Buka Kembali

• Dalam Sebulan, Polres Kediri Kota Tangkap 20 Tersangka Narkoba dan Obat Keras

"Kami pernah mengusulkan pembagian seragamnya tetap berupa kain. Tapi, dinas memberikan ongkos untuk menjahitkan seragam ke siswa," katanya.