Eksekusi Gedung Astranawa
Cak Anam Ikut Hadang Eksekusi Gedung Astranawa, Sempat Teriakkan Ucapan Keras, 'Kami Tolak!'
Choirul Anam atau yang akrab disapa Cak Anam turut menghadang upaya eksekusi pengosongan Graha Astranawa
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Choirul Anam atau yang akrab disapa Cak Anam turut menghadang upaya eksekusi pengosongan Graha Astranawa yang dilakukan Juru Sita Pengadilan Negeri (PN) Kota Surabaya, Rabu (13/11/2019).
Mantan Ketua DPW PKB Jawa Timur ini datang langsung dan memimpin upaya penghadangan dari juru sita pengadilan terhadap gedung yang selama ini ia kelola tersebut.
Ia datang dengan bersarungan dan berkaos oblong putih.
• Pengosongan Gedung Astranawa, Mantan Ketua PKB Jatim Dibolehkan Lapor Setelah Eksekusi
Kaos tersebut dipadu dengan jas berkancing yang dibiarkan terbuka. Lengkap dengan kopiah hitam dan kacamata.
Bersama-sama dengan para pendukungnya, ia sempat meneriakkan ucapan kasar di hadapan pendukungnya.
"Eksekusi ini melanggar hukum! Kami tolak!," kata Cak Anam lantang dengan disambut para pendukungnya.
• Graha Astranawa Dieksekusi, Tumpukan Dokumen Milik PKNU Pimpinan Cak Anam Ikut Dikeluarkan
Bahkan, ia sempat berupaya menghentikan upaya pembacaan putusan pengadilan oleh juru sita PN sebelum eksekusi dilakukan.
Ia bersama para pengacaranya berusaha menerobos namun dihentikan oleh pihak kepolisian.
Sekalipun mendapatkan hambatan dari pihak Cak Anam, hal tersebut tak menghentikan langkah eksekutor dalam mengosongkan Graha Astranawa.
Sempat berdesakan, Cak Anam akhirnya tertahan di luar pagar gedung.
Ia melihat gedung yang dua puluh tahun terakhir ia kelola tersebut dari luar pagar.
• BREAKING NEWS - Gedung Astranawa Dieksekusi, Kader PKB Bawa Bendera, Cak Anam Hadir Sebentar
Ia duduk di sebuah kursi di depan pagar dengan dikawal para pendukungnya.
Menggenggam berkas dokumen, raut mukanya tak bisa menyembunyikan kekecewaan dan kekesalannya.
"Kalau ada orang PKB atau pengacaranya, ayo menghadap saya! Ayo debat sama saya," teriaknya dengan nada tinggi memberikan tantangan.
Ya, tapi teriakannya tak mendapat sambutan.