Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Johan Wahyudi Meninggal Dunia

Menantu Johan Wahyudi: Papa Tidak Pernah Mengeluh Sakit, Tetap Aktif Berlatih Bulutangkis

Michael Lumintang, menantu Johan Wahyudi menyebut sang ayah mertua tidak pernah mengeluh sakit dan tetap rajin berlatih bulutangkis.

Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Adi Sasono
DOKUMEN PRIBADI JOHAN WAHYUDI
Johan Wahyudi - di saat saat terakhir hidupnya, Johan Wahyudi masih memberikan perhatiannya pada dunia bulutangkis, seperti selalu mencari bibit bibit pemain muda. 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Michael Lumintang, menantu Johan Wahyudi menyebut sang ayah mertua tidak pernah mengeluh sakit.

Di usia yang sudah 66 tahun, Johan bahkan masih aktif berlatih dan keliling Indonesia mencari atlet bulu tangkis muda.

“Nggak ada (mengeluh sakit). Itu anehnya. Sakit dikit dia masih main tennis dan olahraga lainnya juga masih,” ujar Michael, Sabtu (16/11/2019).

Ia mengatakan Johan meninggal karena mengalami syok akibat demam berdarah. Syok dengue adalah kondisi dimana cairan di dalam pembuluh darah keluar.

Hidup Johan Wahyudi untuk Bulutangkis, Hingga Akhir Hayat Masih Sibuk Mencari Bibit Pemain Muda

Mengenang Johan Wahyudi, Sudah Bermain Bulu Tangkis Sejak Umur 4 Tahun dan Lahir dari Keluarga Atlet

BREAKING NEWS Legenda Bulu Tangkis Indonesia, Johan Wahyudi Meninggal Dunia

Johan tidak bisa melewati masa kritisnya dan menghembuskan nafas terakhir di RS Panti Waluya, Kota Malang pada Jumat (15/11) kemarin.

“Papa juga mempunyai kelainan irama jantung. Mungkin itu juga yang menjadi pemberatnya ya,” ucap dia.

Michael mengenal Johan sebagai sosok yang baik dan penuh semangat. Kecintaan Johan kepada bulu tangkis, tak ia ragukan.

“Dia masih aktif lho keliling Indeonesia untuk jadi juru seleksi beasiswa PB Djarum itu. Semangatnya untuk bulu tangkis luar biasa,” ungkap dia.

Kepergian Johan menjadi duka mendalam bagi dunia bulu tangkis Indonesia. Johan bersama rekannya Tjun Tjun menjadi ganda putra tersukses sepanjang sejarah bulu tangkis Indonesia.

Johan pergi meninggalkan seorang istri, Evie Sianawati dan empat orang anak. Jenazah Johan rencananya bakal diberkati di Tempat Persemayaman Gotong Royong pukul 20.00 WIB. Sementara proses pemakaman dilangsungkan pada Selasa (19/11).

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved